Logo Jaguar Land Rover. REUTERS/Vivek Prakash
GOOTO.COM, Jakarta - Jaguar telah mengumumkan rencananya untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik.
Bahkan, pabrikan mobil asal Inggris itu memutuskan untuk menghapus seluruh model ICE yang ada dan beberapa pasar tidak akan mendapatkan Jaguar baruselama sekitar satu tahun.
Jaguar meyakini bahwa langkah ini adalah strategi terbaik untuk masa depan. Direktur Pelaksana Jaguar Rawdon Glover mengatakan bahwa saat ini Jaguar sedang berada di persimpangan jalan dan perlu mengangkat dirinya keluar dari ruang kendaraan premium massal.
"Dengan setiap keputusan yang kami buat, kami bertanya 'apakah ini akan membuat orang berpikir tentang Jaguar seperti yang mereka inginkan?' Jika itu tidak membuat mereka membayar 120.000 pound sterling, kami tidak akan melakukannya," kata Glover, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Selasa, 10 September 2024.
Jaguar memang kesulitan bersaing dengan rivalnya dari Jerman dan angka penjualan mereka cukup suram. Penjualan di Amerika Serikat turun setiap tahun sejak 2019 dan Jaguar hanya bisa menjual 8.348 unit mobil di AS tahun lalu.
Di Eropa pun penjualannya tidak jauh lebih baik. Pada 2018, Jaguar mencatatkan penjualan sebanyak 84.219 unit dan mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 23.923 unit.
Jaguar sendiri telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan GT empat pintu yang diklaim akan menjadi Jaguar terkuat yang pernah dibuat. Mobil ini akan menggunakan platform Jaguar Electric Architecture (JEA) dan menawarkan jarak tempuh hingga 700 kilometer.
Pilihan Editor: Rasanya Menumpangi All-New Mitsubishi Triton di Jalur Off-Road
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto