Ilustrasi naik sepeda motor di saat hujan. (Yamaha)
GOOTO.COM, Jakarta - Memasuki musim hujan sering kali menjadi tantangan bagi para pengendara motor. Kondisi jalan yang licin, jarak pandang yang terbatas, hingga risiko kecelakaan yang lebih tinggi membuat berkendara di bawah guyuran hujan memerlukan kehati-hatian ekstra.
Menurut data yang dilaporkan oleh BMKG Indonesia diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah 0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian).
Dengan adanya tantangan tersebut, kita kerap kali menjumpai para riders yang cukup acuh terhadap kendaraan dan keselamatannya, Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah minimnya pengetahuan mereka mengenai safety riding terutama perlengkapan berkendara guna meminimalisir cedera akibat benturan atau kejadian yang tidak terduga saat berkendara.
Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memulai berkendara saat dalam keadaan hujan dari Nolan Indonesia.
1. Periksa Kondisi Motor Sebelum Berkendara
Sebelum berkendara, selalu periksa kondisi motor, terutama komponen-komponen yang berperan penting dalam keamanan di jalan yang basah.
- Cek Ban: Pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrik, dan periksa juga keausan ban. Ban yang sudah tipis akan kehilangan traksi, membuat motor lebih mudah tergelincir di jalan licin.
- Rem: Periksa kondisi rem, baik rem depan maupun belakang, karena jarak pengereman bisa meningkat di jalan yang basah.
- Lampu dan Sein: Hujan dapat mengurangi jarak pandang pengendara lain. Pastikan semua lampu, termasuk lampu utama, lampu rem, dan lampu sein, berfungsi dengan baik untuk memberi sinyal yang jelas kepada pengguna jalan lain.
2. Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Tepat
Saat hujan, perlengkapan berkendara yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga berperan penting dalam keselamatan. Memilih perlengkapan yang sesuai akan melindungi Anda dari basah kuyup serta memberikan visibilitas yang lebih baik di jalan.
- Helm yang tepat: Bukan hanya sebagai aksesoris, peran helm menjadi sangat krusial mengingat helm akan melindungi bagian penting tubuh yaitu kepala. Dengan memilih helm yang sesuai dengan standar dan memiliki fitur keselamatan yang tinggi adalah prioritas kita sebagai pengendara.
Salah satu helm yang memiliki kualitas, desain hingga fitur keselamatan terbaik yang cocok untuk berkendara di Indonesia adalah Nolan, ada tiga series produk terbaru yang patut pengendara miliki mulai dari Nolan X-804 Ultra Carbon, Nolan N60-6 Sport dan N210-1.
- Sepatu Anti Air: Gunakan sepatu yang dapat melindungi kaki dari air agar tidak basah, sekaligus melindungi dari dingin dan licin.
- Sarung Tangan: Sarung tangan berbahan anti air bisa memberikan pegangan yang lebih baik pada setang, sekaligus menjaga tangan tetap hangat.
3. Berkendara dengan Kecepatan Aman
Salah satu kesalahan umum saat berkendara di musim hujan adalah tidak menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan. Jalan yang licin membutuhkan kewaspadaan ekstra, terutama ketika mengerem atau menikung.
- Kurangi Kecepatan: Berkendara terlalu cepat di jalan yang licin meningkatkan risiko tergelincir. Kurangi kecepatan dan sesuaikan dengan kondisi lalu lintas serta permukaan jalan.
- Jaga Jarak Aman: Saat hujan, jarak pengereman akan lebih panjang karena cengkraman ban terhadap aspal berkurang. Jaga jarak lebih jauh dari kendaraan di depan Anda agar memiliki waktu yang cukup untuk berhenti jika diperlukan.
- Hindari Gerakan Mendadak: Hindari pengereman atau manuver mendadak yang dapat membuat motor kehilangan keseimbangan.
4. Hindari Jalan yang Licin dan Berbahaya
Permukaan jalan saat hujan bisa menjadi sangat berbahaya. Beberapa area seperti marka jalan, jembatan besi, atau jalanan yang berlumpur bisa menjadi sangat licin, meningkatkan risiko kecelakaan.
- Waspadai Genangan Air: Hindari mengendarai motor melalui genangan air yang dalam karena selain berisiko terjadi aquaplaning (ban melayang di atas air), genangan tersebut bisa menyembunyikan lubang atau rintangan di jalan.
- Hindari Marka Jalan dan Rel Kereta Api: Marka jalan yang dicat dan rel kereta api menjadi sangat licin saat basah. Usahakan menghindari melintas di atasnya, atau jika terpaksa, lakukan dengan hati-hati dan tegak lurus.
5. Gunakan Teknik Pengereman yang Tepat
Pengereman yang tepat adalah kunci keselamatan di jalan basah. Salah satu teknik yang perlu dikuasai adalah pengereman secara perlahan dan bertahap, bukan pengereman mendadak.
- Gunakan Rem Depan dan Belakang: Pastikan Anda menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, dengan tekanan yang seimbang. Mengandalkan satu rem saja, terutama rem depan, bisa menyebabkan tergelincir.
- Antisipasi Pengereman Dini: Jangan menunggu terlalu dekat dengan objek atau kendaraan lain untuk mulai mengerem. Antisipasi situasi lebih awal untuk memberikan waktu yang cukup bagi pengereman yang halus.
6. Perhatikan Jarak Pandang
Visibilitas adalah salah satu tantangan terbesar saat berkendara di musim hujan. Kabut, air hujan yang deras, dan embun di kaca helm dapat mengurangi jarak pandang Anda di jalan, selalu Aktifkan Lampu Utama Bahkan di siang hari, nyalakan lampu utama untuk meningkatkan visibilitas Anda terhadap pengendara lain.
Berkendara motor saat di musim Hujan memang menuntut kewaspadaan lebih, dengan menjaga kondisi motor hingga peralatan yang tepat khususnya perlindungan pada alat vital yaitu helm, Helm memberikan perlindungan utama bagi pengendara, mulai dari melindungi kepala dari cedera serius, melindungi wajah dari debu dan serangga, hingga meningkatkan visibilitas dan kenyamanan berkendara.
Jadi, pastikan untuk selalu mengenakan helm yang sesuai standar keamanan setiap kali berkendara, baik untuk perjalanan jauh maupun dekat.
Pilihan Editor: Ini Alasan Ban Baru Tidak Boleh Diisi Pakai Tekanan Nitrogen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto