Strategi Shell Indonesia untuk Bisa Menghadirkan Produk Unggulan di Sektor Tambang
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 12 September 2024 09:00 WIB
SPBU Shell. Dok.Shell Indonesia
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Shell Indonesia mengungkapkan sejumlah tantangan dalam hal menghadirkan produk pelumas bagi industri pertambangan. Tantangan tersebut mencakup dua prinsip dasar, yakni terkait peningkatan produktivitas dan prinsip keberlanjutan atau sustainability.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Prinsip dasarnya, satu, bagaimana mereka tetap bisa Meningkatkan produktivitas," kata Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia Arie Satyanggoro dalam konferensi pers di ajang IEE Series 2024 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024.

"Dan yang kedua, bagaimana mereka bisa bicara tentang sustainability, karena itu kan hubungan dengan lingkungan sangat-sangat tinggi sekali," tambah dia.

Arie mengatakan ada empat pilar yang menjadi strategi Shell untuk bisa bertarung di pasar pelumas industri pertambangan. Pilar pertama adalah Groundbreaking Innovation atau menghadirkan inovasi yang sesuai dengan konsumen di Indonesia.

"Tentang inovasi dari sisi produknya sendiri dan nanti kami akan lihat, kami punya produk namanya kalau sekarang masih natural, kami akan mengeluarkan panolin," jelas dia.

"Itu biodegradable product. Kalau kita tahu kan kalau di mining Sangat erat hubungannya dengan lingkungan, jadi kami mengeluarkan biodegradable product," lanjut Arie.

Pilar kedua adalah Groundbreaking Sustainability. Arie mengatakan bahwa semakin bagus mesin beroperasi, maka semakin efisien penggunaan energinya. Sustainability ini erat kaitannya dengan produktivitas.

"Objektif kami itu adalah menghasilkan productivity bagi customer. Tentu saja mereka harus jauh lebih efisien dan itu kami masuk juga dengan bagaimana kami bisa improvisasi dari teknologi yang kami punya, untuk membantu customer supaya mereka bisa beroperasi jauh lebih efisien lagi," ujar Arie.

Pilar ketiga adalah terkait Groundbreaking Productivity. Pada pilar ini, Shell memiliki produk yang diklaim bisa memperpanjang oil drain interval hingga empat kali lipat.

Dua produk yang menjadi unggulan mereka adalah Shell Rimula R6 LM 10W-40 dan Shell Spirax S6 CXME 5W-30, yang di mana keduanya diklaim bisa menghasilkan penghematan masing-masing hingga Rp 2,3 miliar dan Rp 1,9 miliar per tahun.

Pelumas Rimula R6 LM merupakan oli mesin yang ditujukan bagi kendaraan Sitrak C7H. Sementara itu, Spirax S6 CXME merupakan oli transimisi dan rem untuk peralatan Komatsu OHT.

Terakhir, pilar keempat adalah Groundbreaking Future Energy Leader. Sejumlah program seperti Shell Eco Maraton, Shell LubeCoach, hingga Shell NXplorers masuk dalam pilar terakhir ini.

Pilihan Editor: Rasanya Menumpangi All-New Mitsubishi Triton di Jalur Off-Road

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi