Pertamina Mandalika Gas Up Team. (Foto: Istimewa)
GOOTO.COM, Jakarta - Tim Preicanos Moto2 mendapatkan hasil kurang maksimal dalam seri San Marino pekan kemarin 7-8 September 2024. Pada balapan di sirkuit Misano tersebut kedua pembalap Preicanos harus finis di posisi 20 besar.
Dua pembalap mereka, yaitu Bo Bendsneyder hanya mampu finish di posisi 20, sementara Jaume Masià finis di posisi 24.
"Balapan GP San Marino, yang diadakan kemarin di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli yang bergengsi, menghasilkan hasil yang tidak terduga bagi Tim Balap Preicanos. Bo Bendsneyder finis di posisi 20, sementara Jaume Masià melintasi garis finis di posisi 24, pada hari yang tidak mencerminkan potensi pembalap atau tim kami," tulis keterangan tim Preicanos dikutip Rabu, 11 September 2024.
Kemudian dalam keterangan resminya itu Preicanos menyebut kondisinya timnya belum membaik meskipun mereka sudah berusaha keras menyediakan segala kebutuhan balap. Pertamina diduga masih memiliki utang kepada tim balap Moto2 yang sekarang bernama Preicanos hingga musim 2024 ini.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh keterangan resmi tim Preicanos yang kecewa dengan hasil balap timnya di MotoGP San Marino pekan kemarin 7-8 September 2024.
Dalam keterangan resminya, Pertamina juga dinilai jadi salah satu penyebab menurunnya performa tim. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut memiliki utang terhadap tim yang digarap oleh bengkel SAG itu saat masih bernama Pertamina Mandalika Gas Up Team.
"Kendati sudah berupaya keras untuk menyediakan segala kondisi yang dibutuhkan para pebalap agar bisa meraih sukses, hasil yang didapat masih menjadi tantangan. Dulu, hasil yang diperoleh tidak kunjung terlihat saat tim ini masih bernama Pertamina Mandalika Gas Up Team, karena beberapa kendala, salah satunya adalah utang sponsor utama yang cukup besar," bebernya.
"Sejak kedatangan Raul Castaneda, tim ini sudah jauh lebih baik dalam hal infrastruktur, sumber daya teknis, kenyamanan pembalap, dan dukungan. Namun, kurangnya performa dan fokus saat ini sulit dijelaskan mengingat bakat dan potensi para pembalap kami," lanjutnya.
Selanjutnya, merasa tidak bisa memberikan hasil terbaik, tim Preicanos memutuskan hubungan kerja dengan pembalap mereka Bo Bendsneyder secara sepihak.
"Tim Balap Preicanos ingin menginformasikan tentang perubahan terkini yang memengaruhi susunan pembalapnya untuk musim Moto2, setelah evaluasi dan analisis internal menyeluruh terhadap hasil yang diperoleh sejauh ini tahun ini. Keputusan kami awalnya direncanakan pada akhir musim, namun sang pembalap tidak menerima hal ini dan memilih untuk mengakhiri kontraknya dengan ketentuannya sendiri, dengan efek langsung, Minggu lalu sebelum dimulainya balapan di Misano," tulis keterangan tim.
Pilihan Editor: FDR Rilis Ban Baru di FDR Day 2024 Sidoarjo
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto