PM Spanyol Minta Uni Eropa Pertimbangkan Lagi Tarif EV Cina
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 12 September 2024 19:00 WIB
Mobil Listrik Xiaomi SU7 ditampilkan di Pameran Otomotif Internasional Beijing, atau Auto China 2024, di Beijing, Cina, 25 April 2024. Produsen ponsel pintar asal China, Xiaomi, merilis mobil listrik pertamanya SU7 dengan dijual mulai Rp400 jutaan. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali terkait tarif impor yang diberlakukan pada kendaraan listrik (EV) Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sanchez menyarankan agar kedua pihak dari UE dan Cina untuk membicarakan kembai dan mencari solusi agar tidak ada perang dagang yang terjadi.

"Saya harus jujur, kita semua harus mempertimbangkan kembali posisi kita. Bukan hanya negara-negara anggota, tetapi juga Komisi Eropa," kata Sanchez, dikutip dari Reuters hari ini, Kamis, 12 September 2024.

"Kita tidak memerlukan perang lagi, dalam hal ini perang dagang. Saya pikir, kita perlu membangun jembatan antara Uni Eropa dan Tiongkok, dan dari Spanyol, kita akan bersikap konstruktif dan mencoba menemukan kompromi antara Tiongkok dan Komisi Eropa," ucapnya menambahkan.

Pada Senin lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak Sanchez untuk memainkan peran konstruktif dalam memperbaiki hubungan yang tegang antara Beijing dan Brussels. Sementara itu, Komisi Eropa belum memberikan tanggapan apapun.

Negara-negara anggota UE akan melakukan pemungutan suara pada Oktober mendatang terkait penerapan bea tambahan hingga 36,3 persen bagi kendaraan listrik Cina.

Sementara itu, Cina sendiri telah melakukan serangan kebijakan dengan meluncurkan investigasi antidumping terhadap impor daging babi dan susu dari Eropa.

Segala bentuk pembalasan dari Cina ini dapat berdampak sangat buruk bagi Spanyol. Peternakan babi Spanyol merupakan eksportir terbesar di blok tersebut, dengan penjualan senilai 1,5 miliar euro ke Tiongkok pada tahun 2023.

Para produsen mobil Cina juga mendesak pemerintah untuk menaikkan tarif impor mobil bertenaga bensin dari Eropa, sebagai balasan dari penerapan tarif impor UE terhadap mobil listrik Cina.

Pilihan Editor: FDR Rilis Ban Baru di FDR Day 2024 Sidoarjo

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi