AS Minta Bagian Depan Mobil dan Truk Didesain Ulang, Ini Alasannya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Minggu, 15 September 2024 09:00 WIB
Mobil polisi dan ambulans terlihat di dekat lokasi konstruksi menyusul penembakan di kawasan pusat bisnis, di Auckland, Selandia Baru 20 Juli 2023. REUTERS/David Rowland
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mengusulkan aturan baru agar bagian depan mobil dan truk didesain atau dirancang ulang. Hal ini bertujuan memberikan keselamatan bagi pejalan kaki jika terjadi kecelakaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops hari ini, Minggu, 15 September 2024, dalam waktu kurang dari satu dekade, jumlah pejalan kaki yang tewas dalam kecelakaan kendaraan bermotor meningkat lebih dari dua kali lipat.

Oleh sebab itu, pemerintah mengusulkan aturan baru yang akan mengubah rancangan kendaraan dalam upaya mengurangi kematian pejalan kaki akibat kecelakaan.

Berdasarkan rencana tersebut, kendaraan penumpang dengan berat 10.000 pon (4.536 kg) atau kurang, harus mematuhi pelindung kepala pejalan kaki baru sebagai standar. Ini berarti mencakup hampir semua mobil, truk, dan SUV.

Fokus utama usulan NHTSA ini adalah pada standar baru yang akan mengharuskan kendaraan memenuhi kriteria cedera kepala saat menjalani pengujian yang menyimulasikan benturan kepala ke kap mobil.

Kendaraan harus mengurangi risiko cedera kepala serius hingga fatal bagi pejalan kaki anak-anak dan dewasa akibat benturan pada kecepatan kendaraan hingga 40 km per jam, yang mencakup sekitar 70 persen cedera pejalan kaki akibat benturan kendaraan.

Sebagai bagian dari upaya, kendaraan akan diuji dengan membenturkan pada bentuk kepala seperti manusia, untuk mengukur benturan kepala hingga kap mesin.

Bentuk kepala ini akan dirancang untuk mewakili berbagai macam pejalan kaki, dari anak kecil hingga orang dewasa.

Agar memenuhi standar keselamatan baru, kendaraan perlu didesain ulang mulai dari kap mesin, grille, hingga sudut-sudut kendaraan.

Perubahan ini akan membebani konsumen karena pemerintah mengatakan dampak terhadap penghematan bahan bakar diperkirakan berada pada kisaran $ 2,86 sampai $ 3,50 atau sekitar Rp 44 ribu sampai Rp 54 ribu untuk mobil penumpang.

Meski usulan ini terbilang baik, namun NHTSA memperkirakan aturan baru ini hanya akan menyelamatkan 67 nyawa per tahun. Jumlah tersebut terbilang sedikit bila dibandingkan dengan lebih dari 7.000 kematian pejalan kaki setiap tahunnya.

Pilihan Editor: Charles Leclerc Tak Berani Prediksi di F1 Azerbaijan 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi