Uni Eropa dan Cina Duduk Bareng Bahas Tarif Impor Kendaraan Listrik
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 20 September 2024 14:00 WIB
Mobil listrik jenis SUV, Avatr 11, sudah siap produksi massal di Cina. Avatr adalah koalisi pabrikan otomotif Changan, raksasa baterai CATL dan perusahaan teknologi Huawei. Foto : Arenaev
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Komisi Eropa dan Pemerintah Cina sepakat untuk mengintensifkan upaya guna menghindari tarif impor UE atas kendaraan listrik buatan Cina. Dengan demikian, Tiongkok bisa mengkaji ulang kesepakatan harga minimum yang sebelumnya ditolak oleh UE.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Reuters hari ini, Jumat, 20 September 2024, Kepala Perdagangan Uni Eropa Valdis Dombrovskis dan Menteri Perdagangan Cina Wang Wentao membicarakan soal tarif ini, di saat negara-negara UE bersiap untuk memberikan suara mengenai tarif hingga 35,3 persen, di atas bea masuk standar UE sebesar 10 persen untuk mobil.

Juru bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa Dombrovskis menekankan bahwa penyelidikan anti-subsidi Uni Eropa didasarkan pada fakta dan dirancang untuk memungkinkan adanya persaingan dan kesetaraan.

"Kedua belah pihak menegaskan kembali keinginan politik mereka untuk mengupayakan dan mengintensifkan upaya dalam menemukan solusi yang disetujui bersama, yang harus efektif dalam mengatasi masalah, dapat ditegakkan, dapat dipantau, serta sesuai dengan WTO," ucap juru bicara tersebut.

Juru bicara itu juga mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mengkaji ulang komitmen harga, yang melibatkan komitmen harga minimum oleh eksportir dan pembatasan volume.

Pilihan Editor: 20 Mobil Listrik Terlaris di Agustus 2024, BYD Seal Teratas

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi