Suzuki Grand Vitara Hybrid saat test drive di jalan off-road. (PT SIS)
GOOTO.COM, Jakarta - Pelaku perjalanan jarak jauh kian mempertimbangkan mobil yang lebih efisien untuk menekan jumlah total konsumsi bahan bakar. Langkah itu diambil demi mengurangi emisi yang ditinggalkan selama melewati berbagai wilayah.
“Kendaraan hybrid saat ini menjadi alternatif solusi efisiensi paling menarik serta relevan untuk masyarakat Indonesia saat frekuensi mobilisasinya tinggi," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel.
"Hal ini dibuktikan dengan signifikansi catatan angka penjualan kendaraan hybrid setiap tahun, menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin membutuhkan teknologi ramah lingkungan,” tambah dia, dalam keterangan resminya, Jumat, 20 September 2024.
Sejak Januari hingga Agustus 2024, hampir 80 persen keberadaan Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid berada di Pulau Jawa, sedangkan pertumbuhan positif lain terlihat di Sumatra (10 persen).
Selain kedua pulau tersebut, keberadaan mobil hybrid Suzuki juga diklaim mulai merata hingga Pulau Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku dan Papua.
"Salah satu kunci dukungan terhadap kelebihan mobil hybrid Suzuki adalah bobot kendaraan yang ringan. Penggunaan platform Heartect pada setiap lini model hybridnya, Suzuki berhasil meraih pengurangan berat kendaraan sampai dengan 10 persen," jelas Harold lagi.
"Tentunya ditambah perangkat keselamatan dan kelengkapan fitur tepat guna sesuai kebutuhan pelanggan. Solusi dari Suzuki itu memudahkan siapapun untuk bisa memiliki kendaraan ramah lingkungan, tanpa harus melakukan adaptasi baru ataupun mengubah pola bermobilitas biasanya,” tutup Harold.
Pilihan Editor: Mesin Mobil Alami Overheat, Ini 5 Langkah Utama Penanganannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto