George Russell di F1 Singapura 2024. (Foto: Mercedes-AMG Petronas Formula 1)
GOOTO.COM, Jakarta - George Russell finis keempat dan Lewis Hamilton keenam di F1 Singapura 2024, pada hari Minggu, 22 September. Tentunya ini menjadi kekecewaan tim Mercedes-AMG Petronas Formula 1, melepaskan potensi meraih podium.
Padahal Lewis Hamilton start dari posisi tiga dan George Russell dari posisi empat. Posisi start di lintasan yang sangat berharga di Singapura, tim memilih start balapan menggunakan kompon lunak untuk mencoba dan memperoleh keuntungan pada putaran pembukaan.
“Tidak diragukan lagi merupakan balapan yang sulit bagi kami, menantang dalam hal kecepatan tetapi juga fisik,” ujar George Russell.
Dominasi McLaren di podium semenjak pertengahan musim juga menjadi perhatian George Russell bahwa perkembangannya mobilnya sangat mengesankan.
“McLaren sangat mengesankan dan berada di liga yang berbeda dengan kami, sementara Max (Verstappen) lebih unggul dari kami. Kami mampu menahan Ferrari milik Charles (Leclerc) di tahap akhir, jadi itu benar-benar malam yang membatasi kerusakan. Mengingat kecepatan mobil, itulah yang terbaik yang bisa kami capai,” jelas George Russell.
Toto Wolff selaku CEO & Team Principal Mercedes-AMG Petronas Formula 1 terbilang kecewa dengan perolehan kedua pembalapnya yakni Russell finis 4 dan Hamilton di posisi 6.
“Itu adalah malam yang sangat menyakitkan bagi kami. P4 dan P6 bukanlah hasil yang baik setelah memulai P3 dan P4. Keputusan strategi kami dalam balapan ditentukan oleh pengalaman kami sebelumnya di sini, di mana posisi lintasan sangat penting,” ungkap Toto Wolff.
Pria asal Austria ini berpikir penggunaan kompon ban Soft akan memberi Lewis keuntungan di awal, tetapi ternyata itu adalah keputusan yang salah.
“Dengan tantangan kami dalam mengelola permukaan belakang, kami malah mundur. jika dipikir-pikir kami seharusnya memulainya dengan ban Medium,” kata Toto Wolff.
Sedangkan Lewis Hamilton paling menghela nafas panjang atas keputusan strategi yang ternyata tidak menguntungkan dirinya. Karena posisinya semakin jauh dari kemungkinan berpijak di podium,
“Kami tidak selalu berhasil dan itulah yang terjadi hari ini dengan strategi kami. Semua menghadapi balapan yang sama, dan setiap keputusan yang kami ambil, dengan niat benar dan terkadang tidak berhasil. Ini bisa membuat frustasi, tetapi kami semua bersama-sama dalam hal ini,” jelas Lewis Hamilton.
Pilihan Editor: Lando Norris Juara F1 Singapura, Lewis Hamilton Terlempar dari Zona Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto