Simak Cara Menggunakan APAR di Mobil dalam Keadaan Darurat
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 27 September 2024 08:00 WIB
Ilustrasi mobil. ANTARA/HO-ADS
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Keberadaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di mobil bukan hanya untuk sebagai aksesori. Alat pemadam ini berfungsi vital dalam keadaan darurat seperti korsleting listrik, kebocoran bahan bakar, atau suhu mesin yang terlalu tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

APAR pada mobil biasanya berukuran kecil dan ringan, sehingga mudah disimpan di dalam kendaraan tanpa memakan banyak ruang. Penggunaan APAR ini dapat mencegah kebakaran kecil menjadi besar, melindungi pengemudi, penumpang, dan kendaraan itu sendiri.

Menggunakan APAR pada mobil harus dipastikan benar untuk memastikan efektivitasnya dalam memadamkan api.

Berikut langkah-langkah menggunakan APAR di mobil, dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia:

1. Pastikan Keadaan Aman

Sebelum menggunakan APAR, pastikan Anda berada di posisi aman dan tidak terlalu dekat dengan sumber api. Jangan pernah mengambil risiko jika api sudah terlalu besar atau sulit dikendalikan. Dalam situasi yang membahayakan, segera menjauh dan hubungi pemadam kebakaran.

2. Periksa Kondisi APAR

Sebelum digunakan, periksa kondisi APAR dan pastikan masih dalam kondisi baik. Periksa indikator tekanan untuk memastikan APAR masih berfungsi. Jika jarum berada pada zona hijau, berarti APAR siap digunakan.

3. Tarik Kunci Pengaman

Setiap APAR dilengkapi dengan pin pengaman untuk mencegah penggunaan yang tidak disengaja. Tarik pin pengaman ini sebelum mulai menggunakan APAR.

4. Arahkan Nosel ke Sumber Api

Arahkan nosel atau mulut penyemprot APAR ke sumber api. Usahakan posisi Anda berjarak sekitar 1,5 meter sampai 2 meter dari api. Jangan mengarahkan APAR ke arah wajah atau tubuh orang lain saat digunakan.

5. Tekan Tuas Penyemprot

Tekan tuas penyemprot untuk mengeluarkan bahan pemadam dari APAR mobil. Pastikan menekan tuas dengan kuat dan konsisten agar aliran bahan pemadam keluar dengan maksimal.

6. Semprotkan dengan Gerakan Sapu

Semprotkan bahan pemadam dengan gerakan menyapu dari sisi ke sisi. Fokuskan pada sumber api dan jangan berhenti menyemprotkan hingga api padam sepenuhnya. Jika api belum padam setelah penggunaan pertama, ulangi proses ini atau segera cari bantuan tambahan.

7. Pastikan Api Padam Sepenuhnya

Setelah api terlihat padam, pastikan tidak ada sisa-sisa api atau bara yang masih menyala. Jika memungkinkan, periksa kembali area yang terbakar untuk memastikan api tidak menyala kembali.

Pilihan Editor: Sirkuit Mandalika Diprediksi Akan Basah, Tiket Baru Laku 45 Persen

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi