SPG berdiri disamping motor Zero SR yang tampil dalam acara IIMS 2015 di Kemayoran, Jakarta 22 Agustus 2015. Zero SR memiliki 660 amp motor controller yang memberikan 25% tenaga lebih besar dan 56% torsi lebih tinggi. TEMPO/Fajar Januarta
GOOTO.COM, Jakarta - Roller menjadi komponen yang berfungsi mengatur alur perpindahan tenaga dari mesin menuju roda secara mulus dan otomatis tanpa percepatan mendadak. Ketahanan roller pada motor matic ini perlu diperhatikan mengingat perannya yang cukup penting untuk performa kendaraan.
Roller akan kehilangan efisiensi serta mengalami aus seiring penggunaannya. Kinerja mesin motor pun akan ikut terpengaruh secara garis besar.
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024, roller pada motor matic umumnya akan tahan cukup lama pada pemakaian normal, walaupun roller termasuk komponen yang fast moving. Ketika motor telah mencapai 24.000 kilometer dan kelipatannya, itu merupakan waktu terbaik untuk mengganti roller.
Roller juga bisa diganti bersamaan dengan komponen v-belt, mengingat kedua komponen tersebut dijual satu paket dari pabrikan. Tujuannya adalah demi menghindari kerusakan yang lebih cepat antara satu sama lain karena kondisi aus yang merata.
Untuk roller motor dengan pemakaian 1.000 kilometer dalam satu bulan, penggantian bisa dilakukan ketika motor berusia dua tahun. Namun, angka tersebut hanya patokan karena kondisi roller pada setiap motor matik akan berbeda menyesuaikan gaya berkendara hingga perawatannya.
Akan tetapi, ketahanan roller akan semakin singkat jika motor jarang diservis. Terlebih ketika motor digunakan untuk membawa beban yang berat dan sering mengendarai motor secara agresif.
Pilihan Editor: Marc Marquez: Penggunaan APAR di MotoGP Mandalika Malah Merusak Motor
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto