Mengenal Fitur Auto Apps di Mobil Listrik Neta X
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 3 Oktober 2024 20:00 WIB
Neta X. (Gooto/Dimas Prassetyo)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Neta Auto Indonesia memperkenalkan Neta Auto Apps sebagai teknologi connected car service yang memungkinkan pengemudi untuk terhubung dan memiliki kontrol penuh dari smartphone.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Neta Auto Apps adalah aplikasi mobile inovatif yang dirancang untuk menghubungkan Anda dengan kendaraan secara mulus, menawarkan kontrol kendaraan tingkat lanjut, penelusuran informasi, dan pengalaman yang dipersonalisasi. Diharapkan dengan hadirnya fitur ini bisa memberikan pengalaman berkendara lebih futuristik," kata Peter Zhang, Managing Director of Neta Auto Indonesia dalam keterangan resminya.

Sejumlah fitur, layanan dan perkembangan, dikemas dalam satu aplikasi Neta Auto Apps agar seluruh pelanggan tetap update dengan berita dan pembaruan informasi. Salah satunya adalah layanan informasi yang memudahkan pemilik Neta untuk menemukan titik lokasi dealer maupun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat.

Aplikasi ini juga menyediakan fitur booking test drive untuk ragam mobil listrik, seperti Neta V-II dan Neta X, serta beberapa saluran untuk dukungan pelanggan secara online atau hotline, termasuk umpan balik pengguna langsung melalui sistem. 

Khusus pelanggan Neta X, mereka bisa mengontrol Electric SUV miliknya dari jarak jauh, hanya dengan mengetukkan jari ke ponsel pintar yang sudah terhubung. 

Melalui Neta Auto Apps, pelanggan dapat memperoleh akses ke berbagai fitur canggih dalam modul control kendaraan, seperti Remote Vehicle Start, Remote Door Lock/Unlock, Tailgate Control, Window Control, Air Conditioning Control, hingga mengetahui lokasi parkir mobil melalui Remote Vehicle Locator/Find My Car.

Pelanggan Neta X juga bisa memastikan bahwa mobil listriknya selalu berada dalam kondisi prima. Karena aplikasi ini telah dilengkapi fitur Vehicle Monitoring yang menampilkan informasi status kendaraan listriknya berdasarkan data yang dilaporkan setiap 10 detik.

Ini termasuk melihat status bodi, status tekanan ban (TPMS) untuk keempat roda yang diukur dalam satuan bar, hingga status energi baterai dan jarak tempuh yang tersisa. Apabila ada kelainan dalam tekanan ban, akan disorot dengan peringatan teks dan warna.

Pilihan Editor: MGPA: Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2024 Diperkirakan Rp 4,8 Triliun

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi