Ilustrasi merawat ban mobil. (Peugeot)
GOOTO.COM, Jakarta - Ban mobil menjadi komponen vital yang memengaruhi keselamatan dan kinerja kendaraan. Meskipun sering diabaikan, perawatan ban yang tepat dapat mengurangi risiko kecelakaan, memperpanjang umur ban, bahkan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan 80 persen kecelakaan mobil terjadi akibat faktor ban. Oleh karena itu menjaga kondisi ban sangatlah penting.
Untuk merawat ban mobil, pemilik kendaraan bisa melakukan beberapa hal, mulai dari memeriksa tekanan ban, melakukan rotasi ban, mengecek keausan ban, memeriksa kondisi fisik ban, dan lainnya.
Apalagi, jelang musim hujan seperti sekarang ini, penting untuk menjaga kondisi ban mobil. Berikut ini tips merawat ban mobil, versi Dunlop:
1. Pemeriksaan Tekanan Udara: Pastikan tekanan udara ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan yang tidak merata dan berisiko pecah ban.
2. Rotasi Ban: Lakukan rotasi ban secara berkala, minimal setiap 5.000 hingga 8.000 km, untuk memastikan keausan yang merata.
3. Pemeriksaan Keausan: Periksa kedalaman alur ban dan pastikan tidak kurang dari batas minimum. Ban yang sudah aus berisiko tinggi mengalami kecelakaan ketika melewati permukaan jalan yang basah.
4. Pemeriksaan Kerusakan: Secara rutin, periksa ban dari tanda-tanda kerusakan, seperti sobekan, benjolan, atau kebocoran.
Johan Tri selaku Head of Marketing PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), mengatakan, hanya banlah bagian mobil yang menempel di aspal, oleh karena itu kondisi ban menajdi hal yang vital.
“Namun, perlu diperhatikan juga bahwa sebaiknya menggunakan ban dengan tipe dan pattern yang sama di satu poros roda. Dengan demikian, handling yang dihasilkan akan lebih baik dan stabil. Sehingga, keamanan dan kenyaman kita berkendara akan lebih terjamin” ujar dia dalam keterangan resminya, Jumat, 10 Oktober 2024.
Selain merawat ban, jelang musim hujan ini penting juga bagi para pengendara untuk berhati-hati. Saat kondisi jalan basah, kurangi kecepatan, meskipun kondisi lalu lintas sedang lengang. Khususnya, ketika melewati genangan air, karena dikhawatirkan terdapat lubang di jalan.
Dengan merawat kondisi ban dan menjaga kecepatan saat berkendara di musim hujan, maka risiko terjadinya aquaplaning juga dapat diminimalisasi. Sehingga, perjalanan tetap aman dan nyaman.
Pilihan Editor: AISI Ungkap Masih Kurangnya Minat Masyarakat Terhadap Motor Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto