Hindari 7 Kesalahan Merawat Spare Part Motor yang Malah Bikin Rugi
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Minggu, 6 Oktober 2024 12:00 WIB
Sejumlah teknisi memperbaiki sepeda motor di daerah Palmerah, Jakarta Barat, 8 Juni 2018. Jasa servis dan penjualan spare part kendaraan roda dua meningkat dua kali lipat menjelang Lebaran. Tempo/Fakhri Hermansyah
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Spare part motor adalah komponen penting yang berkontribusi pada keamanan, performa, dan tampilan kendaraan. Maka dari itu, pengendara wajib merawat komponen tersebut agar kendaraan selalu dalam kondisi prima. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, terdapat beberapa kebiasaan perawatan yang mungkin tanpa disadari justru dapat menurunkan performa motor. Oleh karenanya, pemilik tidak boleh melakukannya sembarangan.

Dilansir dari laman resmi Suzuki, berikut adalah beberapa kesalahan merawat komponen motor yang sebaiknya dihindari: 

1. Memakai Suku Cadang Palsu

Alih-alih menekan biaya, memakai suku cadang palsu justru bisa mendatangkan permasalahan serius. Suku cadang palsu biasanya tidak melalui proses pengujian material dan keselamatan yang ketat seperti spare part asli. 

Hal ini bisa saja mengakibatkan malfungsi komponen motor. Kondisi tersebut tentu berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara.

2. Mengabaikan Rem dan Ban

Rem dan ban adalah komponen penting untuk keselamatan berkendara. Jika kondisi rem dan ban sudah aus, maka risiko kecelakaan bisa saja tidak terhindarkan.

Maka dari itu, cek secara rutin apakah sistem pengereman motor bekerja optimal atau tidak. Selain itu, periksalah tekanan ban setidaknya satu minggu sekali untuk memastikan kestabilan kinerja kendaraan. 

3. Spare Part Motor Dipasang Sembarangan

Kesalahan ini terkesan sepele namun bisa berdampak serius bagi keselamatan. Tidak sedikit orang berpikir bahwa asal spare part sudah diganti, maka motor bisa kembali normal. 

Namun kenyataannya, pemasangan komponen motor sembarangan tanpa memperhatikan standar dan prosedur justru dapat menimbulkan masalah serius. Misalnya, rem yang tidak dipasang dengan baik bisa mengurangi kemampuan pengereman atau bahkan menyebabkan rem blong.

4. Memasang Aksesoris Motor Sembarangan

Pengendara tidak disarankan memasang aksesoris motor, seperti pengisi daya atau sarung pemanas dengan aki atau baterai motor. Hal ini akan menambah beban baterai sehingga menyebabkan kerusakan komponen. 

Di sisi lain, aksesoris motor yang dipasang sembarangan juga dapat menimbulkan bahaya seperti korsleting. Jika kabel tidak dipasang dengan baik dan terkena gesekan terus-menerus, insulasi kabel bisa rusak. 

5. Mur dan Baut Tidak Dipasang dengan Baik

Kesalahan perawatan spare part motor selanjutnya adalah tidak memasang mur dan baut dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan komponen motor mudah lepas. 

Apalagi jika dalam kondisi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, risiko kecelakaan menjadi sangat tinggi. Contohnya, jika mur pada sistem rem dipasang terlalu longgar, komponen ini bisa saja tidak responsif.

6. Menggunakan Oli yang Tidak Sesuai

Penggunaan oli yang tidak sesuai membuat pelumasan menjadi tidak efektif dan menyebabkan keausan pada mesin. Di sisi lain, penggantian oli yang tidak sesuai juga bisa menimbulkan overheating. 

Umur mesin menjadi lebih pendek dan tentunya akan mengurangi usia motor keseluruhan. Maka dari itu, untuk menghindari kesalahan pemilihan oli, pengendara bisa membawa motor ke bengkel resmi terdekat. 

7. Ring Piston Dipasang Tidak Tepat

Motor yang mengeluarkan asap putih saat digas, disebabkan oleh pemasangan ring piston yang tidak tepat. Jika spare part motor ini dipasang sembarangan atau mengalami keausan, oli mesin akan masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar bersama udara. Inilah yang menimbulkan asap putih mengepul dari knalpot. 

Di sisi lain, pemasangan ring piston yang salah juga dapat menyebabkan konsumsi oli berlebihan. Akibatnya, mesin motor akan mudah panas dan menimbulkan kerusakan permanen pada komponen lain. 

Pilihan Editor: Hasil Sprint Race MotoGP Jepang: Bagnaia Juara, Pedro Acosta Jatuh Saat Memimpin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi