Pemandangan pabrik kendaraan listrik (EV) pertama BYD di Asia Tenggara, pasar EV regional yang berkembang pesat, di Rayong, Thailand, 4 Juli 2024. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)
GOOTO.COM, Jakarta - Pabrikan mobil Cina, BYD berencana untuk memproduksi mobilnya di India, namun masih menunggu persertujuan dari Pemerintah setempat. BYD berupaya untuk berekspansi di pasar yang tengah berkembang pesat.
Disitat dari laman Reuters hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, BYD bermitra dengan perusahaan lokal dan menggelontorkan investasi senilai $ 1 miliar pada tahun lalu untuk memproduksi kendaraan listrik di India. Namun, Pemerintah India belum menyetujui rencana tersebut setelah meningkatnya pengawasan terhadap investasi dari Cina akibat bentrokan perbatasan pada 2020 antara kedua negara.
"Ambisi selalu ada, tetapi membutuhkan banyak hal lainnya. Kami tidak memiliki sinyal langsung. Kami berharap keadaan akan membaik dan saat itulah kami ingin berpikir lebih jauh mengenai hal ini," kata Kepala Bisnis BYD di India, Rajeev Chauhan.
Peningkatan pengawasan terhadap bisnis Tiongkok telah memaksa pesaing BYD, Great Wall Motor, mengesampingkan rencana investasi $ 1 miliar di India.
BYD merupakan pemain kecil di India, yang telah menginvestasikan $ 200 juta dan hanya menjual kendaraan listrik impor seperti Atto 3 dan Seal. Namun, India merupakan pasar penting bagi BYD karena perkembangannya pesat secara global.
Memproduksi mobil secara lokal akan membantu BYD meluncurkan kendaraan listrik dengan harga yang lebih kompetitif di India. Sambil menunggu persetujuan investasi, BYD menargetkan pembeli India yang kaya dengan kendaraan listrik premium impornya.
"Segmen premium, di situlah kami berusaha untuk mencapai dan memposisikan diri. Ini adalah ruang di mana kami merasa kami memiliki tempat, mobil kami memiliki tempat," ujar Chauhan memungkasi.
Pilihan Editor: Harga Chery Tiggo 8 Diumumkan, Dijual Mulai Rp 349,5 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto