GOOTO.COM, Jakarta - Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE sempat menjadi perbincangan karena mengalami kebakaran pada awal Agustus 2024 di Korea Selatan. Mobil tersebut diketahui tengah diparkir di kompleks apartemen dalam kondisi tidak diisi daya.

Akibat kejadian tersebut, api merusak sekitar 70 unit kendaraan yang terparkir di sekitar kebakaran. Sedangkan 21 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan.

Diketahui, efek kebakaran mobil listrik memang berbahaya karena asap dari baterai mengandung bahan kimia dan tidak boleh terhirup. Selain itu api juga sulit dipadamkan jika hanya menggunakan APAR powder ataupun foam.

Melihat kejadian tersebut, Mercedes-Benz Indonesia turut berkomentar mengingat mobil listrik EQE juga dijual di pasar otomotif Tanah Air.

“Kami tentunya perihatin, tetapi untuk memberikan (informasi) penyebab dan segala macamnya kami bukan pada posisi yang tepat untuk menyampaikan,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia ketika ditemui di Jakarta Selatan, Kamis, 10 Oktober 2024.

Kariyanto menyebut belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut terkait kejadian kebakaran mobil listrik di Korea Selatan. Karena masih dalam tahap investigasi.

Ia berjanji bakal terus memberikan informasi kepada seluruh pelanggan agar tidak perlu khawatir. Karena, menurut dia, kendaraan sudah dicek dengan baik sebelum diantarkan ke tangan konsumen.

“Semua (seri) EQ itu diimpor dari Jerman. Tetapi masing-masing negara alokasi modelnya berbeda,” jelas Kariyanto.

Ketika ditanya soal pengaruhnya pada penjualan Mercrdes-Benz EQE di Indonesia, dia mengklaim tidak ada efek yang dirasakan secara langsung.

“Tetapi tentu ada pertanyaan dari konsumen, itu bagaimana. Kita berikan penjelasan bahwa seluruh kendaraan kita sebelum keluar diler sudah dicek dengan baik,” tegas dia.