CVT
GOOTO.COM, Jakarta - Continuously Variable Transmission atau CVT merupakan sistem transmisi pada motor matik. Sistem transmisi ini biasanya memiliki salah satu masalah yakni selip, yang membuat tenaga motor terasa berat saat gas dibejek atau telat merespon gas.
Melansir laman Wahana Honda pada hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, ada tiga penyebab utama CVT mengalami selip. Salah satunya adalah kebiasaan malas untuk servis kendaraan.
Jika motor keluaran baru digunakan tiga bulan namun tidak melakukan servis sama sekali, pasti akan membuat CVT selip. Sebab, banyak kotoran menumpuk di CVT, terutama area v-belt.
Banyak pengguna motor tidak mengetahui kalau kotoran di v-belt ini bisa bikin spare part cepat rusak. Oleh karena itu, CVT ini perlu dilakukan perawatan secara rutin.
Selain itu, CVT juga bisa selip jika oli masuk ke area CVT. Masalah oli ini disebabkan seal kruk as yang jebol, yang biasanya ditemukan pada motor-motor yang sudah berumur. Jarang ganti oli juga bisa memengaruhi kondisi seal kruk as dan jadi mudah jebol.
Selanjutnya, kampas ganda yang sudah mulai habis juga bisa mengakibatkan CVT selip. Sepatu kampas ganda yang tipis membuat permukaannya tidak terlalu menempel ke mangkuk, jadi ketika gas ditarik, timbul gejala selip.
Masalah kampas ganda habis ini biasa terjadi pada motor yang sudah berumur 5 tahun lebih atau yang kilometernya sudah tinggi. Solusinya adalah mengganti kampas ganda dengan yang baru.
Pilihan Editor: 4 Pembalap yang Masih Berpeluang Juara MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto