Mobil listrik Toyota seri Beyond Zero hadir dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten,Rabu 17 Juli 2024 GIIAS 2024 yang diikuti lebih dari 55 merek otomotif global yang terdiri 30 merek kendaraan penumpang, 5 kendaraan komersil dan 20 merek sepeda motor anggota GAIKINDO serta menghadirkan produk mobil baru dan konsep, berlangsung 18 - 28 Juli 2024. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Bos Toyota, Akio Toyoda menyatakan bahwa kendaraan listrik di masa depan bisa menghancurkan jutaan lapangan pekerjaan. Itu sebabnya Toyota berhati-hati dalam masa depan kendaraan listrik dan mencoba menyeimbangkan antara bahan bakar alternatif dan hibrida.
"Ada 5,5 juta orang yang berkecimpung dalam industri otomotif di Jepang dan di antara mereka ada yang telah lama berkecimpung dalam bidang mesin. Jika kendaraan listrik hanya menjadi satu-satunya pilihan, termasuk bagi para pemasok kami, pekerjaan orang-orang tersebut akan hilang," kata Toyoda, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Senin, 14 Oktober 2024.
Selain memprediksi hilangnya lapangan pekerjaan, Toyoda juga mengecam politisi karena dorongan mereka terhadap kendaraan listrik dan mengklaim bahwa Jepang akan kehabisan listrik pada musim panas jika semua kendaraan bertenaga listrik.
Sebaliknya, Toyoda menganjurkan jalur yang lebih seimbang menuju netralitas karbon, yang mencakup kendaraan hibrida dan kendaraan bermesin pembakaran internal yang lebih bersih.
Selama menjabat sebagai CEO Toyota, raksasa otomotif Jepang ini menduduki peringkat ketiga sebagai perusahaan yang paling menghambat upaya pemerintah untuk mengekang perubahan iklim. Awal tahun ini, pemilihannya kembali sebagai ketua dewan direksi mendapat penolakan dari beberapa investor yang merasa pandangannya cacat.
Pilihan Editor: 4 Pembalap yang Masih Berpeluang Juara MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto