Ilustrasi ganti oli mobil. TEMPO/Wawan Priyanto.
GOOTO.COM, Jakarta - Oli berperan sebagai pelumas mesin sehingga kinerjanya menjadi lebih ringan dan aman. Oli ini memiliki masa pakai, sehingga perlu dilakukan penggantian secara berkala.
Penggantian oli dapat dilihat dari jarak tempuh dan waktu pemakaian. Selain itu, ada juga berbagai hal yang menjadi pertanda bahwa oli sudah harus diganti.
Penggantian oli mobil dapat dilihat dari dua faktor utama, yakni jarak tempuh dan waktu pemakaian. Kemudian, perubahan dalam performa kendaraan seperti suara mesin yang kasar, atau lampu indikator oli menyala, bisa menjadi tanda bahwa pelumas sudah waktunya diganti.
Ada tiga jenis oli yang umumnya perlu diganti, yakni oli mesin, oli gardan, dan oli transmisi. Dari ketiganya, oli mesin adalah yang paling sering perlu diganti, sebab perannya sangat penting dalam menjaga kinerja mesin mobil.
Menurut panduan pabrikan, penggantian oli pertama biasanya disarankan saat mobil mencapai 10.000 kilometer. Namun, perkembangan kondisi jalan yang semakin menantang, beberapa ahli sekarang merekomendasikan untuk penggantian oli setiap 7.500 kilometer, terutama jika mobil sering digunakan dalam kondisi berkendara yang berat seperti kemacetan dan perjalanan jarak jauh.
Selain mengandalkan jarak tempuh atau waktu pemakaian, ada beberapa tanda mobil perlu ganti oli, seperti suara mesin terdengar kasar, oli berwarna hitam pekat, lampu indikator oli menyala, akselerasi menjadi berat dan getaran mesin tinggi, serta asap knalpot berwarna gelap.
Pilihan Editor: 4 Pembalap yang Masih Berpeluang Juara MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto