GOOTO.COM, Jakarta - Chief Technology Officer (CTO) Lamborghini Rouven Mohr mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya bagi merek asal Italia ini untuk merilis mobil super bertenaga listrik. Peluncuran Lamborghini Temerario menjadi pertanda bahwa perusahaan akan berfokus ke hybrid terlebih dahulu.

"Saat ini, waktunya belum tepat, setidaknya untuk mobil sport super. Anda telah melihat banyak mobil listrik di pasaran yang tidak terlalu sukses," kata Mohr, dikutip dari laman The Drive hari ini, Selasa, 15 Oktober 2024.

Tidak ada merek sekelas Lamborghini yang meluncurkan supercar listrik, meskipun Ferrari bergaya crossover dikabarkan akan rilis tahun depan. McLaren dan Bugatti saja memilih untuk membangun mobil hybrid, bukan mobil listrik.

Namun, kurang berhasilnya penjualan beberapa mobil listrik tampaknya bukan menjadi alasan keraguan Lamborghini terhadap mobil listrik. Sebaliknya, Lamborghini merasa bahwa mobil listrik masih kurang memiliki emosi yang dibutuhkan untuk supercarnya.

"Jelas bahwa mobil listrik murni dari Lamborghini harus memiliki faktor kegembiraan semacam ini. Ini bukan hanya tentang tenaga maksimum, akselerasi maksimum. Ini adalah komoditas," ujar Mohr.

Tapi, itu tidak berarti Lamborghini listrik tidak akan ada di masa depan, orang Italia tahu bahwa Lambo listrik adalah tujuan akhir. Merek Italia ini selalu tampak memprioritaskan kegaduhan yang tidak terkendali daripada kinerja pada mobilnya, dan itu akan menjadi tujuan akhirnya ketika beralih ke elektrifikasi penuh.

"Anda dapat yakin ketika kami menghadirkan Lamborghini listrik pertama, kami tidak berpikir untuk menghadirkan mobil listrik standar lainnya, dengan daya satu megawatt. Tidak seperti ini. Anda memerlukan diferensiasi," ucap Mohr.

Pilihan Editor: Tips Atasi Masalah Setang Motor Bengkok agar Tetap Aman Dijalan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto