Simak 2 Cara Mengatur Shockabsorber Motor yang Efektif
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 15 Oktober 2024 14:00 WIB
ilustrasi shockbreaker sepeda motor. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pengaturan shockabsorber motor yang salah dapat mengurangi kinerja sehingga motor tidak dapat berfungsi dengan suspensi yang maksimal. Tentunya ini akan berdampak pada kenyamanan pengendara saat duduk di motor sepanjang perjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah-langkah mengatur shockabsorber dengan benar perlu diperhatikan pemilik motor. Mulai dari memahami apa itu shockabsorber, pengaturan setelan rebound, hingga mencatat modifikasi shockabsorber yang tepat untuk motor.

Panduan pengaturan shockabsorber motor melibatkan penyesuaian kekerasan atau kelembutan suspensi. Ini adalah langkah penting dalam memaksimalkan kenyamanan dan penanganan selama berkendara.

Berikut cara mengatur shockabsorber motor yang efektif, dilansir dari laman Wahana Honda hari ini, Selasa, 15 Oktober 2024:

1. Perhatikan Kompresi dan Rebound

Proses ini melibatkan dua aspek utama, yakni kompresi dan rebound. Kompresi mengacu pada sejauh mana shockabsorber menyerap goncangan saat kompresi, misalnya ketika Anda menekan rem atau menghadapi rintangan.

Sementara itu, rebound mengacu pada sejauh mana shockabsorber mengendalikan ekspansi setelah kompresi, sehingga kendaraan tidak terlalu melompat setelah melewati rintangan.

2. Temukan Tombol Sebagai Alat Penyetelan pada Shockabsorber

Untuk menyesuaikan kekerasan atau kelembutan suspensi, biasanya ada tombol atau alat penyetelan yang terletak pada shockabsorber. Tombol tersebut dapat diubah dengan tangan atau menggunakan alat yang disediakan.

Penyesuaian dilakukan dengan berulang kali menguji kendaraan sambil mengubah setelah kompresi dan rebound hingga mencapai tingkat kenyamanan dan penanganan sesuai preferensi.

Saat mengatur kekerasan atau kelembutan suspensi, pertimbangkan faktor-faktor seperti jenis perjalanan yang ditempuh, berat kendaraan, dan preferensi pribadi. Pengendara yang mencari penanganan tajam pada kecepatan tinggi mungkin meningkatkan kompresi, sementara mereka yang mencari kenyamanan ekstra mungkin ingin melonggarkan rebound.

Pilihan Editor: Tips Atasi Masalah Setang Motor Bengkok agar Tetap Aman Dijalan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi