Aleix Espargaro raih podium kemenangan di MotoGP Argentina 2022. (Foto: Aprilia Racing)
GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro menjelaskan rumor bahwa dirinya nyaris menjadi test rider Yamaha di MotoGP 2025. Namun, ia lebih memilih menjadi test rider Honda pada musim depan.
Sejak awal musim ini, Espargaro mulai terpikir untuk gantung helm, dan gosip ini memanas di sela MotoGP Jerez, Spanyol, pada April. Namun, Espargaro baru mengumumkan keputusannya ini secara resmi pada akhir Mei, yakni di sela Seri Catalunya, Spanyol.
Setelah memberikan pengumuman soal keputusannya pensiun, Espargaro menegaskan dirinya takkan bertahan di kubu Aprilia, baik sebagai duta besar maupun sebagai test rider. Pada Juli, Espargaro akhirnya diumumkan sebagai test rider Honda Racing Corporation (HRC) mulai MotoGP 2025.
Kini dia juga membeberkan alasan dirinya menolak bergabung ke Yamaha. Kepada MOW Magazine, Espargaro tak memungkiri bahwa ia sempat dapat tawaran dari Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, untuk menjadi test rider. Namun, tawaran Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, tak bisa ia abaikan begitu saja.
"Sebenarnya, tawaran pertama yang kami terima adalah dari Lin Jarvis untuk Yamaha. Setelahnya, ketika Alberto tahu bahwa saya memutuskan untuk pensiun, ia ingin bertemu dengan saya di tes Jerez. Di sana ia bertanya, 'Apa yang kau mau? Apa yang kau butuhkan?'" ujar Espargaro.
Pembalap 35 tahun ini tak memungkiri bahwa bergabung dengan proyek MotoGP pabrikan motor terbesar di dunia seperti Honda sangat sulit ditolak. Apalagi, Puig dan HRC berjanji menyediakan apapun yang dibutuhkan Espargaro agar bisa bekerja seoptimal mungkin sebagai test rider.
"Saya ingat ia bilang, 'Semua tawaran yang kau dapat sangat baik, tapi ingatlah satu hal, Honda adalah Honda. Kami adalah yang terbesar. Kami dalam momen sulit, tetapi kami ingin menang lagi. Untuk melakukannya, kami butuh tim tes yang kuat. Tulislah surat padaku soal apa yang kau mau'," sambung Espargaro.
Pembalap asal Spanyol tersebut langsung mendapatkan lampu hijau dari HRC untuk memboyong crew chief-nya, Antonio Jimenez, dan salah satu mekaniknya, Salva Franco, dari Aprilia Racing. Keterbukaan Honda ini pun membuat Espargaro merasa sangat tersanjung dan semakin bersemangat membantu mereka bangkit.
"Semua sangat mudah. Saya bilang padanya bahwa saya ingin membawa satu mekanik dan crew chief saya, Antonio. Langsung mendapatkan kebebasan memilih dan merasa dicintai serta dihormati oleh pabrikan yang begitu besar bikin saya syok. Ini impresif. Bagaikan mimpi. Bagaimanapun, mereka adalah Honda," tutup dia.
Pilihan Editor: Tips Atasi Masalah Setang Motor Bengkok agar Tetap Aman Dijalan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto