4 Kesalahan dalam Merawat Mobil, Kelamaan Memanaskan Mesin
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 21 Oktober 2024 15:00 WIB
Perawatan berkala mobil di bengkel Toyota. (Foto: Auto2000)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Merawat mobil dengan benar merupakan langkah penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal, serta meningkatkan kenyamanan berkendara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, banyak pemilik mobil yang tidak menyadari bahwa ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam merawat kendaraannya. Padahal dengan perawatan yang tepat, pengendara dapat menghemat biaya operasional, seperti penggantian spare part, BBM, dan biaya service rutin.

Hankook Tire, produsen ban asal Korea Selatan, mengidentifikasi beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam perawatan mobil.

Pertama, memanaskan mobil terlalu lama. Banyak pemilik mobil beranggapan bahwa memanaskan mesin dalam waktu lama akan meningkatkan performa kendaraan. Padahal, kebiasaan ini justru memboroskan bahan bakar. Untuk mobil konvensional, durasi ideal pemanasan mesin hanya sekitar 2-5 menit, sedangkan untuk mobil berteknologi injeksi, cukup 30 detik hingga 1 menit

"Proses pemanasan mobil cukup sampai mesin mencapai kondisi idle, di mana putaran mesin menjadi stabil. Memanaskan mobil terlalu lama tidak hanya boros bahan bakar, tetapi juga mempercepat keausan komponen mesin seperti piston dan dinding silinder akibat mesin bekerja tanpa beban yang memadai," kata National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono.

Kedua, mencuci mobil menggunakan deterjen. Meski terlihat efektif, deterjen mengandung bahan kimia yang bisa merusak lapisan cat mobil, menyebabkan warna cepat pudar, dan mengikis lapisan pelindung seperti wax. Deterjen yang terlalu kuat juga bisa menyebabkan korosi pada bagian logam seperti chrome atau trim. 

Demi menjaga tampilan mobil dan melindungi cat, sebaiknya gunakan sabun khusus cuci mobil yang diformulasikan aman bagi cat dan memberikan perlindungan ekstra.

Ketiga, mencuci dashboard dengan lap basah. Membersihkan dashboard langsung dengan air dapat berisiko merusak sistem kelistrikan yang terhubung dengan perangkat audio atau sensor lain di dalamnya.

Lebih aman menggunakan kain microfiber atau kanebo yang sedikit basah untuk membersihkan tanpa risiko korsleting. Alternatif lainnya yaitu menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu di area dashboard secara lebih menyeluruh.

Keempat, hanya mengganti oli saja. Seringkali pemilik mobil hanya fokus pada penggantian oli, tetapi melupakan perawatan komponen lain, seperti kaki-kaki kendaraan, suspensi dan ban. Ban yang aus dan suspensi yang tidak terawat dapat menyebabkan setir kemudi tidak stabil, aus ban tidak merata, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Pilihan Editor: Hasil MotoGP Australia: Kalahkan Jorge Martin dan Bagnaia, Marc Marquez Juara

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi