Mengenal 3 Jenis Alur Ban Mobil dan Fungsinya
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 21 Oktober 2024 16:00 WIB
Ilustrasi merawat ban mobil. (Peugeot)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Ban mobil adalah komponen penting yang memengaruhi keselamatan dan performa kendaraan. Sebagai satu-satunya titik kontak antara mobil dan permukaan jalan, ban harus dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi berkendara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu fitur utama ban adalah alur atau groove pada permukaannya. Alur ini memainkan peran krusial dalam mengelola air, meningkatkan cengkeraman, dan memberikan stabilitas. 

Alur pada ban berfungsi mengalirkan air yang terjebak antara ban dan jalan, mengurangi risiko aquaplaning, yaitu kondisi berbahaya di mana ban kehilangan traksi pada permukaan basah.

Selain itu, alur yang dirancang dengan baik membantu memperbaiki traksi, terutama di jalanan licin atau berpasir. Ini memungkinkan kendaraan untuk tetap stabil dan responsif, bahkan dalam kondisi jalan kurang ideal.

Motif alur pada ban bervariasi tergantung tujuan penggunaannya. Misalnya, ban off-road memiliki pola alur yang lebih agresif untuk meningkatkan traksi di medan berat, sementara ban dengan pola tread simetris umumnya digunakan untuk berkendara sehari-hari, menawarkan keseimbangan antara kenyamanan dan performa.

Memilih ban dengan alur yang sesuai dengan kondisi iklim dan jenis jalan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi berkendara.

Dilansir dari Wuling.id, berikut berbagai jenis alur ban dan fungsinya:

1. Alur Searah

Ban dengan alur searah seperti huruf V atau bentuk mata panah dibuat bukan hanya untuk tampilan lebih sporty, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan ban untuk mencegah hydroplaning (perpindahan air), atau aquaplaning, pada kecepatan tinggi, karena mengangkut air dengan lebih efisien.

Alur searah juga memiliki tujuan untuk memberikan ban traksi tambahan, yang pastinya lebih tahan banting di jalanan yang penuh lumpur atau salju. Jalur seperti ini dapat digunakan pada kendaraan yang memiliki kecepatan tinggi dalam berbagai kondisi cuaca.

2. Alur Asimetris

Salah satu ciri utama alur asimetris adalah desain yang berbeda di setiap sisi ban. Satu sisi di bagian dalam ban dan sisi lain di bagian luar ban memiliki desain yang berbeda karena tujuan tertentu.

Alur ban bagian dalam mengontrol perpindahan air dan melindungi kendaraan dari hydroplaning. Sementara itu, alur ban bagian luar meningkatkan kekakuan lateral, yang meningkatkan cengkraman kendaraan saat menikung di jalan dan saat mengemudi di permukaan kering atau basah.

Ban asimetris sangat cocok untuk mobil berperforma tinggi karena kombinasi desain yang berbeda pada kedua sisi ban tersebut. Namun, kekurangannya adalah ban ini tidak sefleksibel ban dengan alur simetris. Ban masih dapat bergerak dari depan ke belakang, dari kanan ke kiri, atau sebaliknya. Namun, tanda Inner dan Outer harus diperhatikan saat melakukan rotasi ban.

3. Alur Simetris

Sebagai namanya, alur simetris cocok untuk ban mobil penumpang dan memiliki pola yang sama di kedua sisi ban, tengah dan kanan kiri. Alur simetris jelas lebih fleksibel untuk rotasi ban tanpa mengganggu kinerja kendaraan. Selain itu, ban ini lebih tenang, tahan lama, dan menghemat bahan bakar.

Pilihan Editor: Hasil MotoGP Australia: Kalahkan Jorge Martin dan Bagnaia, Marc Marquez Juara

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi