Konsumen di Cina Mulai Tinggalkan Mobil Jerman, Lebih Pilih Produk Lokal
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 25 Oktober 2024 09:00 WIB
Mobil listrik Xiaomi SU7 ditampilkan di Pameran Otomotif Internasional Beijing, atau Auto China 2024, di Beijing, Cina, 25 April 2024. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Para konsumen di Cina mulai meninggalkan mobil-mobil Jerman dan lebih pilih mobil buatan lokal. Ini terlihat dari angka penjualan mobil Jerman pada kuartal terakhir tahun ini yang terjun bebas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops pada hari ini, Jumat, 25 Oktober 2024, angka penjualan BMW di Cina turun 30 persen, Porsche turun 19 persen, VW turun 15 persen, dan Mercedes-Benz turun 13 persen. 

Selama bertahun-tahun produsen mobil Jerman mengandalkan keberhasilan di Cina untuk meraup untuk besar dan mendorong pertumbuhan. Namun, sumber pendapatan mereka nampaknya mulai habis dan merek-merek Barat yang tersohor harus berjuang keras untuk mempertahankan minat pembeli sambil berjuang menghadapi pangsa pasar yang menyusut.

Konsumen di Cina bukan tidak ingin membeli mobil Jerman, melainkan lebih suka menghabiskan uang mereka untuk kendaraan alternatif yang lebih baru, berteknologi tinggi, dan yang paling penting adalah harganya lebih terjangkau.

Meskipun mobil Jerman masih menyumbang 15 persen penjualan di Tiongkok, pangsa pasar mereka menurun drastis. Sebelum pandemi, mereka menguasai 25 persen pangsa pasar. Sementara itu, di segmen kendaraan listrik, empat merek Jerman itu hanya menguasai 10 persen pangsa pasar.

Konsumen Tiongkok yang beralih dari merek Jerman mengatakan bahwa mobil domestik dibuat lebih baik dan memiliki lebih banyak fitur. Harganya jauh lebih murah, menawarkan performa yang mirip, bahkan dalam beberapa kasus jauh lebih unggul dari mobil Eropa.

Sebagai upaya penurunan minat terhadap mobilnya, produsen mobil Jerman mulai gencar menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan Cina yang dapat membantu membuat kendaraan listrik mereka lebih baik. Upaya tersebut juga untuk mengembangkan produk-produk baru khusus Cina yang biaya pembuatan dan pembeliannya lebih murah.

Pilihan Editor: Usai Juara WorldSSP300, Aldi Satya Mahendra Promosi ke WorldSSP 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi