Jangan Egois, Berkendara Melawan Arah Berdampak Besar untuk Pengendara Lain
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 25 Oktober 2024 12:00 WIB
Sejumlah pengendara sepeda motor melawan arah di Jalur TransJakarta untuk menghindari tilang polisi di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. Aksi pengendara sepeda motor melawan arah di jalur TransJakarta untuk menghindari tilang polisi tersebut sangat membahayakan keselamatan jiwa dan melanggar aturan berlalulintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pengendara motor yang melawan arus atau melawan arah lalu lintas semakin sering ditemui. Tak jarang perilaku berkendara seperti ini menjadi penyebab kecelakaan serta kemacetan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (Wahana Honda), Agus Sani mengatakan bahwa perilaku melawan arah ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap pengendara lain, terutama terhadap kondisi lalu lintas.

Agus menuturkan bahwa perilaku melawan arus akan mengacaukan aliran lalu lintas yang sudah ada, berpotensi memperburuk kemacetan, dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat minimnya jarak pandang. Terlebih lagi apabila terjadi kecelakaan, maka akan terkena pasal berlapis dan dipastikan mengalami kerugian finansial yang signifikan.

"Meski hanya melawan arus sedikit saja, sudah merugikan orang lain karena secara otomatis satu lajur dipakai oleh pengendara yang melawan arus. Terlebih lagi kondisi di jalan raya selalu berubah-ubah membuat perilaku lawan arus ini sangat membahayakan pengguna jalan lain," kata Agus dalam siaran pers yang diterima Gooto pada hari ini, Jumat, 25 Oktober 2024.

Selain melawan arah, kebiasaan berhenti melewati marka jalan ketika di lampu merah juga akan merugikan orang lain. Tidak sedikit pejalan kaki yang kesulitan melintasi zebra cross karena masih banyak kendaraan yang berhenti melewati batas marka jalan.

"Jika ada satu pengendara saja berhenti setelah marka jalan atau di area zebra cross saat di lampu merah, pasti yang lain ikut-ikutan. Hal tersebut justru akan membuat kondisi jalan semakin buruk karena semakin banyak pengendara yang ikut dan membahayakan pengguna jalan dari arah berlawanan," ucap Agus.

Agus mengimbau agar para pengendara harus tetap bersabar, waspada, menghormati pengguna jalan lain, dan mematuhi aturan lalu lintas. Dengan demikian, akan tercipta lalu lintas yang lebih aman, lancar, dan tidak ada insiden.

Pilihan Editor: Usai Juara WorldSSP300, Aldi Satya Mahendra Promosi ke WorldSSP 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi