Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil di 2024, Kini Hanya 850 Ribu
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 25 Oktober 2024 17:00 WIB
Mazda memperkenalkan edisi terbaru SUV CX-60 Pro (2.5L AWD) pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2024 Seperti dua edisi terdahulu, Mazda CX-60 Kuro dan Elite, CX-60 Pro juga menonjolkan Human Centricity lewat berbagai fitur dalam kendaraan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengemudi. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan mobil di Indonesia belum juga menunjukkan hasil yang baik meski telah memasuki kuartal ke-4. Hal tersebut membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memutuskan untuk merevisi target penjualan di tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Gaikindo, hanya ada 72.667 kendaraan roda empat yang dikirim dari pabrik ke diler alias Wholesales. Jika dibandingkan dengan Agustus 2024, jumlah itu turun sekitar 4,8 persen dari yang sebelumnya mencatatkan 76.304 unit.

Di sisi lain untuk retail sales juga tidak jauh berbeda. Pada September 2024 penjualan mobil berhenti di angka 72.366 unit, anjlok sekitar 5,8 persen dari Agustus (76.808 unit).

“Untuk di 2024 saya targetkan cuma 850 ribu unit saja, turun dari satu juta,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di GIIAS Semarang 2024.

Menurut Nangoi pihaknya sudah menghitung ulang. Ia juga telah berdiskusi dengan beberapa pihak buat mengeluarkan keputusan di atas.

"Perhitungan saya sampai September sudah berapa, tiga bulan ke depan bisa berapa dan perasaan saya di 850 ribu unit saja,” sambung Nangoi

Lebih lanjut Nangoi menilai ada sejumlah faktor yang membuat penjualan mobil di Tanah Air anjlok. Pertama, adanya agenda politik cukup besar tahun ini. Kondisi ini membuat masyarakat menahan daya beli terhadap kendaraan. Otomatis, lanjut dia, sektor otomotif terpukul cukup dalam.

“Jadi orang itu kalau mau membeli mobil takut bila kondisinya tidak stabil,” lanjut Ketua Umum Gaikindo ini.

Kemudian faktor lainnya adalah kondisi ekonomi yang masih belum pulih. Faktor ekonomi dinilai turut andil dalam anjloknya penjualan mobil di Tanah Air.

Memang sebelumnya isu target penjualan mobil di Indonesia bakal direvisi sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Nangoi mengaku tengah berkoordinasi dengan jajarannya buat membahas kembali target penjualan mobil.

“Kami akan coba lihat sebelum (GIIAS) berakhir. Apakah bakal direvisi atau tidak, tapi kemungkinan besar akan revisi,” tutup Nangoi.

Pilihan Editor: Usai Juara WorldSSP300, Aldi Satya Mahendra Promosi ke WorldSSP 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi