GOOTO.COM, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menurunkan target penjualan mobil nasional di tahun ini dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit. Penurunan target ini dikarenakan kondisi ekonomi dan politik yang dinamis, serta daya beli masyarakat yang rendah.

Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa langkah yang diambil Gaikindo itu sangat realistis. Terlebih, pasar otomotif Tanah Air memang selalu dihadapkan dengan sejumlah tantangan. 

“Ini realistis ya, karena angka yang saya hitung itu 830.000 (unit), jadi dengan efek dari program akhir tahun, saya rasa semua akan nambah. Sebab kita juga mau flushing unit-unit tahun 2024,” kata Fransiscus saat ditemui di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2024.

Frans, sapaan akrab Fransiscus, mengatakan bahwa pasar otomotif di Indonesia tengah dihadapkan dengan sejumlah masalah. Mulai dari dampak Pemilu, suku bunga naik, hingga perlambatan rupiah yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun.

“Ini kan kayak bergulung, datang silih berganti. Jadi mulanya dari makro, ada perang, bunga naik, terus walaupun bunga sudah turun, rupiah sudah menguat, tetapi muncul lagi isu deflasi lima bulan berturut-turut, purchasing power turun,” ujarnya.

“Tapi kami tidak takut dengan makro tersebut. Jadi, dengan kami memperkenalkan produk baru, supaya masyarakat Indonesia punya pilihan baru dan terbaik buat dia,” ucap Frans menambahkan.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales mobil nasional selama periode Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak 633.218 unit. Sementara itu, penjualan ritelnya tercatat sebanyak 657.223 unit.

Pilihan Editor: Usai Juara WorldSSP300, Aldi Satya Mahendra Promosi ke WorldSSP 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto