Interior Porsche 911 Edition 50 Years Porsche Design dihiasi applique dasbor bernomor dan sandaran kepala timbul. Ada juga logo roda yang unik dan tutup konsol tengah yang menampilkan tanda tangan putra Ferry Porsche, Ferdinand Alexander, yang pertama kali mempelopori Porsche Design. porsche.com
GOOTO.COM, Jakarta - Porsche membuat beberapa perubahan radikal pada strategi elektrifikasinya sebagai respon terhadap penjualan Taycan yang merosot. Terlebih, pelanggan Porsche lebih kuat loyalitasnya terhadap mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).
Melansir laman Carscoops pada hari ini, Senin, 28 Oktober 2024, Porsche tengah berupaya merekayasa ulang mobil masa depan yang dirancang sebagai kendaraan listrik, agar dapat menggunakan mesin hibrida. Namun, hal itu akan membutuhkan usaha yang sangat besar dan dana yang tidak sedikit.
"Banyak pelanggan di segmen premium dan mewah melirik mobil bermesin pembakaran, ada tren yang jelas. Kami akan menyegarkan mobil bermesin pembakaran internal kami, termasuk Panamera dan Cayenne, dan tentu saja, kami akan terus mengandalkan hibrida plug-in," kata CEO Porsche Lutz Meschke.
Porsche 718 Boxster dan Cayman generasi berikutnya dengan powertrain listrik dijadwalkan rilis dalam beberapa bulan mendatang. Ada kemungkinan Porsche bisa merekayasa ulang mobil-mobil tersebut agar bisa menggunakan mesin pembakaran.
Meskipun mereka menyetujui untuk mengubah powertrainnya, itu masih akan butuh waktu bertahun-tahun sebelum model yang dimodifikasi itu dipasarkan, dengan asumsi bahwa model itu layak secara finansial.
Selain 718 Boxster dan Cayman, mobil listrik Porsche yang bakal direkayasa ulang adalah SUV K1 yang dijadwalkan hadir pada tahun 2028. Jangka waktu peluncuran dan dimensi K1 ini memiliki peluang lebih baik untuk diadaptasi menjadi tenaga hibrida.
Pilihan Editor: Hasil Sprint Race MotoGP Thailand: Enea Bastianini Juara, Marc Marquez Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto