Polisi mengendarai mobil listrik saat mengikuti pelatihan penggunaan kendaraan listrik di Denpasar, Bali, Kamis 3 November 2022. Pelatihan tersebut dilakukan kepada polisi yang akan bertugas untuk melakukan pengawalan tamu negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 agar terlatih dan terbiasa dalam mengendarai kendaraan listrik. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
GOOTO.COM, Jakarta - Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa para personel kepolisian yang bertugas di kementerian maupun lembaga negara, diperlukan inventarisir yang lebih agar dapat melaksanakan kegiatan pengawalan dengan baik. Dia berpesen agar pengawalan dilakukan dengan penuh keikhlasan.
"Tentunya tidak boleh menyakiti masyarakat yang dilewati, karena kami bekerja untuk masyarakat, sehingga yang dikawal aman dan yang dilewati itu nyaman, merasa tidak terganggu," kata Raden Slamet, dikutip dari laman Korlantas Polri pada hari ini, Senin, 28 Oktober 2024.
Raden Slamet juga mengatakan bahwa perlu ada persiapan yang matang untuk melaksanakan pengawalan para pejabat VVIP maupun VIP. Para personel diminta untuk menjalankan tugas pengawalan sesuai dengan pedoman Tribrata dan Catur Prasetya.
"Kita laksanakan semua dengan penuh keikhlasan dalam melaksanakan pengawalan," ujarnya.
Korlantas Polri menggelar Apel Kendaraan Pengawalan R4 dan R2 pekan lalu. Sebanyak 237 personel hadir dalam apel tersebut dan ada 347 kendaraan pengawalan dilakukan pengecekan kelayakan untuk memastikan pelaksaan tugas dan pergerakkan berjalan aman dan lancar.
"347 kendaraan ini kami inventarisir, kami cek kelayakannya dari masing-masing sudah didata, mengingat beberapa kementerian yang tadinya satu, kini menjadi tiga kementerian, perlu penyesuaian yang ada," ujar Raden memungkasi.
Pilihan Editor: Hasil Sprint Race MotoGP Thailand: Enea Bastianini Juara, Marc Marquez Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto