GOOTO.COM, Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun mengatakan bahwa anggota DPR tidak ikut menggunakan mobil Pindad Maung untuk kendaraan dinasnya. Menurut dia, harga dari Pindad Maung ini mahal sehingga sulit untuk dijadikan kendaraan dinas DPR.

"Pasti kan mahal, wong anti peluru," kata Misbakhun di Aula Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, dikutip dari Tempo.co hari ini, Kamis, 31 Oktober 2024.

Selain itu, Misbakhun juga mengatakan bahwa terkait pengadaan mobil dinas menteri Pindad Maung, persoalan anggarannya merupakan kewenangan dari Kementerian Keuangan. Dirinya tidak angkat bicara terkait anggara kendaraan dinas untuk para menteri tersebut.

"Standarisasi pembelian, harga, dan sebagainya itu sepenuhnya ditentukan Direktorat Jenderal Anggaran. Jadi, kapan menteri pakai kendaraan dinas, sepenuhnya adalah kewenangan itu (Ditjen Anggaran). Satuan harga itu yang menentukan Kementerian Keuangan," ujarnya.

Misbakhun menilai penggunaan Pindad Maung untuk kendaraan dinas menteri ini merupakan bentuk rasa cinta terhadap Tanah Air lewat penggunaan produk dalam negeri. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto sudah menyontohkan langsung dengan menggunakan Pindad MV3 Garuda Limousine dalam acara pelantikannya.

 Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan ingin menggunakan kendaraan Pindad Maung sebagai kendaraan resmi kenegaraannya. Dia juga berencana untuk menggunakan mobil ini untuk kendaraan dinas para pejabat dari tingkat menteri, wakil menteri, gubernur, hingga wali kota.

"Saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, direktur jenderal, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota, sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri," kata Prabowo.

VEDRO IMANUEL G | DICKY KURNIAWAN | TEMPO.CO

Pilihan Editor: Rasanya Mengendarai Yamaha Nmax Turbo di Sirkuit Mandalika

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto