GOOTO.COM, Jakarta - Ada dua jenis ban yang sering digunakan pada pengendara motor, salah satunya adalah ban vulkanisir. Ban jenis ini nampak seperti baru, namun kerap mengecoh para pemilik motor.

Ban vulkanisir berbeda dengan ban original. Ban vulkanisir adalah ban bekas yang dilapisi oleh kompon atau lapisan lain berbahan karet. Ban jenis memiliki bentuk dan desain yang serupa dengan original karena melalui proses finishing tertentu yang membuatnya semakin mirip.

Meski demikian, ada sejumlah ciri-ciri yang membedakan ban vulkanisir dengan ban original. Berikut ulasannya, dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia pada hari ini, Kamis, 31 Oktober 2024.

1. Lebih Murah

Ban vulkanisir punya harga yang lebih murah daripada ban original. Bahkan, perbedaan harganya bisa sangat jauh dan kerap menjadi pilihan bagi para pemilik motor dengan dana terbatas.

2. Panjang Karet-karet Sisa

Jika diperhatikan dengan teliti, panjang karet sisa ban motor vulkanisir terlihat lebih pendek atau kecil. Ini berbeda dengan ban original yang terlihat lebih panjang.

3. Letak Logo Indikator Keausan

Pada ban vulkanisir, letak logo keausan ban berada sejajar dengan alur ban. Namun pada ban original, logo tersebut berada di pinggir dekat dengan tapak ban.

4. Kekuatan

Ban vulkanisir tidak sekuat ban original karena keausannya yang diakibatkan telah digunakan sebelumnya. Ausnya ban tersebut dapat terlihat dari alur yang sudah gundul.

5. Usia Pakai Lebih Rendah

Usia ban vulkanisir hanya sekitar 80 persen dari ban original. Hal ini membuat ban vulkanisir hanya bisa digunakan dengan jarak yang lebih pendek daripada ban original.

6. Lebih Keras

Ban vulkanisir akan terasa lebih keras daripada ban original saat digunakan. Ini akan lebih terasa jika ban digunakan dalam jarak jauh atau melewati ban yang tidak rata.

Pilihan Editor: Rasanya Mengendarai Yamaha Nmax Turbo di Sirkuit Mandalika

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto