Nissan Serena e-Power di Semarang. (Dok Nissan)
GOOTO.COM, Jakarta - Teknologi Nissan e-POWER dikabarkan produksi globalnya sudah menapai 1,5 juta unit hingga penghujung Oktober 2024. Dipastikan bahwa e-POWER dinikmati oleh konsumen di 68 negara di dunia.
Diyakini Nissan e-Power ini merupakan teknologi yang unik, menggunakan mesin bensin berkapasitas kecil untuk menjadi sumber tenaga baterai lithium ion untuk menggerakkan motor listrik ke roda.
Hasilnya adalah pengendara mendapat pengalaman mengendarai kendaraan listrik, berkarakter tenaga berlimpah dan akselerasi responsif, ditambah lebih senyap dalam pengoperasiannya. Karena tidak akan mendengar putaran mesin tinggi.
Adapun teknologi Nissan e-POWER ini perdana diperkenalkan pada tahun 2016 di Jepang melalui Nissan Note e-POWER. Kemudian menambah pilihan bagi konsumen model SUV yakni Kicks dan X-Trail serta kini tersemat di Nissan Serena.
Nissan melaporkan bahwa penjualan kendaraan dengan teknologi e-POWER sudah mencapai 42,6 persen di Jepang. Sedangkan untuk e-POWER di Cina melalui Sylphy e-POWER dan juga sudah meniagakan X-Trail e-POWER.
Konsumen di Eropa juga sudah disodorkan pilihan e-POWER di X-Trail dan Qashqai yang diperkenalkan tahun 2022. Total sudah terjual 100.000 unit sejak bulan Januari tahun ini.
Teknologi Nissan e-POWER sedianya bakal merambah di Amerika Serikat dan juga Kanada pada penghujung fiskal tahun 2026.
Sedianya teknologi e-POWER akan didistribukan ke banyak pilihan model agar lebih kompetitif sehingga sesuai dengan kebutuhan konsumen di berbagai belahan dunia.
Data produksi e-POWER
Jepang | 1,170,000 unit |
Eropa | 140,000 unit |
Cina | 60,000 unit |
Negara lain | 150,000 unit |
Total | 1,520,000 unit |