Ilustrasi shockabsorber. (Dok Hyundai)
GOOTO.COM, Jakarta - Jika Anda pernah mengendar suara atau bunyi berisik dari bagian bawah mobil, bisa jadi bunyi tersebut berasal dari shockabsorber. Jika muncul bunyi pada bagian shockabsorber, ini menandakan ada masalah pada bagian tersebut.
Perlu diketahui, shockabsorber merupakan komponen penting dari sebuah mobil. Komponen ini bekerja sebagai peredam guncangan dan akan menentukan kenyamanan selama berkendara. Jika shockabsorber, ada beberapa penyebabnya yang membuat hal tersebut terjadi.
Berikut penyebab shockabsorber mobil berisik, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Senin, 4 November 2024:
1. Komponen Shockabsorber Sudah Aus
Komponen yang aus akan memicu gangguan yang ditandai dengan adanya suara atau bunyi berdecit. Salah satu komponen shockabsorber yang bisa menimbulkan bunyi saat sudah aus adalah bushing atau per yang berperan menahan getaran.
Saat bushing sudah aus, maka shockabsorber akan terdorong ke bagian-bagian yang tidak seharusnya. Kondisi ini kemudian memicu suara berdecit yang sangat mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Bagian lain yang bisa memicu suara berdecit pada shockabsorber adalah per pengunci. Ini perlu diperhatikan karena per pengunci memiliki fungsi sangat penting untuk mendukung performa shockabsorber.
2. Permukaan Jalan yang Buruk
Saat berkendara di jalanan yang permukaannya buruk, besar kemungkinan shockabsorber akan berbunyi atau berdecit. Shockabsorber mobil akan bergerak lebih intensif apabila melewati permukaan jalan yang kasar dan bergelombang.
Selain bisa memicu suara berdecit, melewati permukaan jalan yang buruk juga bisa menyebabkan kerusakan komponen. Terlebih jika Anda hampir setiap hari melewati jalan tersebut.
3. Kerusakan Sistem Suspensi
Kerusakaan pada sistem suspensi ini sangat bervariasi jenisnya, bisa berupa patahan atau bisa juga karena ada baut yang longgar sehingga muncul suara berdecit. Kerusakan pada sistem suspensi ini dapat memberi pengaruh buruk bagi performa shockabsorber.
4. Ada Perubahan Suhu
Suhu bisa memicu suara berdecit pada shockabsorber karena perubahan fluida di dalam komponen ini. Saat kondisi dingin, fluida yang ada di dalam shockabsorber memiliki tekstur lebih kental, sehingga menyebabkan shockabsorber terhambat dan muncul suara berdecit dari komponen tersebut.
Kemudian saat suhu terlalu tinggi, maka fluida di dalam shockabsorber akan berubah encer. Hal ini menyebabkan kekuatan penahan getaran jadi menurun dan memicu suara berdecit.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Malaysia: Bagnaia Kalahkan Jorge Martin, Marc Marquez Jatuh
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto