Ilustrasi menginjak pedal rem dan pedal gas. Tempo/Nurdiansah
GOOTO.COM, Jakarta - Masih banyak pengendara yang memiliki kebiasaan buruk dalam menginjak pedal mobil, terutama pedal gas. Padahal, hal ini berdampak buruk, baik bagi pengendara, pengguna jalan lain, maupun untuk kendaraan itu sendiri.
Dilansir dari Suzuki.co.id hari ini, Selasa, 5 November 2024, berikut dampak buruk menginjak pedal mobil secara sembarangan:
1. Boros Bahan Bakar
Dampak pertama dari kebiasaan menginjak pedal gas secara sembarangan yaitu pemborosan bahan bakar. Hal ini berlaku untuk jenis mobil manual maupun matic.
Menginjak pedal gas sembarangan atau berlebihan akan membuat mesin kendaraan bekerja dengan terlalu keras secara terus-menerus. Tentunya, tindakan ini selanjutnya membuat mesin mobil membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
2. Kampas Rem Jadi Cepat Aus
Dampak negatif selanjutnya dari menginjak pedal mobil secara asal-asalan, yakni dapat membuat kampas rem jadi cepat habis atau aus.
Ketika menggunakan gas secara sembarangan, maka kemungkinan besar Anda juga akan lebih banyak menggunakan rem mobil. Bahkan mungkin Anda juga akan menggunakan rem mobil secara kasar.
Tindakan yang tidak tepat ini dapat berdampak buruk terhadap kampas rem. Kampas akan semakin cepat menipis dan perlu penggantian lebih cepat.
Sama halnya dengan poin pertama tentang pemborosan bahan bakar, risiko yang satu ini juga dapat membuat Anda mengeluarkan dana lebih banyak, khususnya dalam mengganti kampas rem.
3. Risiko Overheating
Tidak hanya berisiko untuk sistem rem yang menjadi lebih panas, tindakan menginjak pedal mobil secara berlebihan juga berisiko membuat sistem pendinginan dan mesin mobil mengalami overheating.
Risiko ini disebabkan karena kinerja mesin mobil meningkat secara berlebihan, sehingga tekanan yang ditimbulkan terhadap berbagai komponen mobil juga jadi berlebihan.
Jika mobil sudah mengalami overheating namun tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kerusakan secara lebih serius. Atau risiko terburuknya, mesin mobil bisa mati secara tiba-tiba.
4. Kerusakan Komponen
Jika memiliki kebiasaan buruk dalam menginjak pedal gas, maka dampak selanjutnya yang bisa saja terjadi, yakni munculnya berbagai kerusakan pada komponen kendaraan.
Selain bisa berdampak pada bagian rem, dampak kerusakan juga bisa terjadi di berbagai bagian lainnya, misalnya bagian suspensi dan kopling. Hal ini disebabkan karena terdapat tekanan yang berlebihan terhadap komponen tersebut.
5. Performa Mobil Menurun
Jika sudah ada beberapa komponen mobil yang rusak, maka dampak berikutnya yang dapat terjadi adalah penurunan performa mobil. Selain itu, tingkat responsibilitas kendaraan juga dapat berkurang drastis.
Hal ini disebabkan karena pedal gas yang ditekan secara sembarangan dapat menyebabkan respons mobil dalam memberi perintah menjadi lebih lambat. Selanjutnya, pengendara bisa merasa kurang nyaman dalam mengendalikan mobil.
Performa mobil yang berkurang bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, melainkan juga dapat berisiko pada berbagai risiko keselamatan.
6. Sulit Mengendalikan Mobil
Jika menginjak pedal mobil secara asal-asalan atau berlebihan, maka stabilitas mobil dapat menurun, sehingga Anda jadi lebih sulit untuk mengendalikan mobil.
Risiko ini akan menjadi semakin terasa jika Anda melaju di jalan menanjak. Gaya gesek pada roda bagian belakang bisa saja berkurang atau bahkan hilang, sehingga mobil menjadi tidak stabil.
7. Risiko Kecelakaan
Pengendara yang tidak bisa mengendalikan mobil dengan baik, bisa saja mengalami tabrakan. Dampak dari kecelakaan bisa saja berujung pada risiko cedera atau bahkan kematian. Jadi, sebaiknya Anda memperhatikan dan menghindari risiko kecelakaan ini.
Sebuah kecelakaan yang terjadi bahkan bisa menyebabkan munculnya kecelakaan beruntun dengan jumlah korban yang semakin banyak.
8. Polusi Udara
Ternyata, dampak yang bisa muncul dari menginjak pedal gas secara sembarangan tidak hanya berlaku untuk pengendara, pengguna jalan, dan kondisi kendaraan, melainkan juga berdampak buruk pada lingkungan.
Kebiasaan buruk menginjak gas sembarangan dapat membuat Anda semakin meningkatkan polusi udara di sekitar. Hal ini disebabkan karena jika gas ditekan terlalu dalam, terlebih jika secara terus-menerus, maka emisi gas pembuangannya pun akan semakin meningkat.
Perlu dipahami bahwa emisi gas buang kendaraan mengandung berbagai komponen berbahaya. Dampak dari gas tersebut, selain berpotensi merusak lingkungan, juga bisa berbahaya bagi kesehatan masyarakat di sekitar.
Pilihan Editor: Lando Norris Gagal Juara, Verstappen Menggila di F1 Brasil 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto