Ilustrasi kecelakaan beruntun. Shutterstock
GOOTO.COM, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbenah guna mengatasi tingginya angka kecelakaan di jalan tol. Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang pada Senin sore, 11 November 2024.
"Peristiwa ini kembali menambah deretan panjang tingginya kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang semakin mengkhawatirkan," kata Danang, dikutip dari Antara pada hari ini, Selasa, 12 November 2024.
Danang juga menyoroti soal permasalah truk over dimension over load (ODOL) yang kerap parkir di bahu jalan. Selain itu, disparitas kecepatan antar kendaraan dinilai masih jadi permasalahan serius yang perlu menjadi perhatian, termasuk kebiasaan naik-turun penumpang di lokasi yang tidak semestinya.
Selain faktor teknis, Danang juga menilai para pengemudi, khusus pengemudi truk, harus diperhatikan kesehatan fisik dan mentalnya. Dia mengatakan bahwa banyak penyakit yang dialami pengemudi itu karena dipicu kondisi kerja yang memaksa melebih batas kewajaran, sehingga waktu istirahat dan tidur pengemudi terganggu.
"Banyak pengemudi yang secara medis sebenarnya tidak layak untuk mengemudi karena memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes dan asam urat," ujarnya.
Danang mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan dan Kementerian Tenaga Kerja untuk memberikan fasilitas medical check-up gratis bagi pengemudi melalui BPJS Kesehatan. Regulasi juga diperlukan untuk mengatur waktu kerja, waktu istirahat, serta waktu libur bagi pengemudi angkutan darat.
"Pemerintah harus memastikan pengemudi truk tetap sehat agar mereka mampu mengemudi dengan baik dan aman," ucap Danang.
Danang juga menekankan soal masalah fasilitas rest area di jalan tol yang dinilai kurang mendukung pengemudi truk. Menurut dia, banyak pengemudi truk yang mengeluhkan mahalnya harga makan dan minuman di rest area, serta kurangnya fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) dan masjid yang terpisah.
Pengemudi truk juga perlu jaminan keamanan di rest area, mengingat banyak pengemudi yang khawatir barang bawaannya dicuri saat mereka sedang beristirahat.
"Fasilitas yang memadai dan aman sangat penting agar pengemudi bisa beristirahat dengan baik di jalan tol, sehingga mereka tidak mudah lelah saat kembali melanjutkan perjalanan," ucapnya memungkasi.
Berdasarkan data Korlantas Polri, angka kecelakaan di jalan tol masih tinggi dari tahun ke tahun. Misalnya pada tahun 2022, tercatat ada 1.464 kecelakaan lalu lintas dengan 688 korban meninggal dunia, 237 luka berat dan 2.564 orang luka ringan. Kemudian di 2023, kecelakaan tercatat sebanyak 1.656 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 704 orang, 285 orang luka berat, dan 2.971 orang luka ringan.
Pilihan Editor: Prabowo Geram Indonesia Tidak Bisa Bikin Mobil dan Motor Sendiri
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto