Daihatsu Rocky Hybrid pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2024. Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan aktif Smart Assist, mulai dari 19 fungsi keselamatan aktif, fungsi peringatan dan pengereman terhadap potensi tabrakan yang mendukung mode malam hari, pendeteksi pejalan kaki, hingga fungsi pendeteksi rambu lalu lintas untuk memberikan peringatan maximum speed dan stop. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Rem pada mobil merupakan komponen vital yang menjamin keselamatan saat berkendara. Namun, sering kali banyak yang mengabaikan kondisi rem ini, misalnya saat rem terasa keras saat diinjak.
Rem yang terasa keras saat diinjak mengindikasi adanya masalah pada komponen tersebut yang harus segera ditangani. Selain mengurangi kenyamanan, rem yang keras saat diinjak juga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
Rem mobil yang terasa keras saat diinjak bisa disebabkan oleh booster rem yang rusak, kurangnya perawatan, tarikan rem terlalu kuat, minyak rem menipis, kampas rem tertekan, tegangan kabel rem terlalu tinggi, hingga adanya debu dan kotoran di kampas rem.
Berikut komponen yang perlu diperiksa saat rem mobil terasa keras saat diinjak, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Kamis, 14 November 2024.
1. Booster Rem
Booster rem ini berfungsi meringankan tekanan yang diperlukan untuk menginjak pedal rem agar lebih ringan dan nyaman. Ketika booster rusak, khususnya pada bagian karet dan besi, kemampuan ini akan hilang dan pedal rem terasa keras.
Kerusakan pada booster dapat disebabkan oleh kebocoran pada karet vakum atau masalah pada komponen internalnya. Jika hal ini terjadi, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki agar pengereman kembali optimal.
2. Kampas Rem
Kampas rem yang terlalu tertekan pada cakram atau drum rem dapat menyebabkan pedal rem sulit diinjak dan rem tangan susah ditarik. Penekanan yang berlebihan ini biasanya terjadi jika kampas sudah tipis atau pemasangannya kurang tepat.
Gesekan berlebihan pada kampas rem akan membuat rem terasa keras dan tidak responsif. Solusinya adalah mengganti atau menyesuaikan kampas rem.
3. Brake Vacuum Hose
Selang vakum rem (brake vacuum hose) berfungsi menyalurkan udara ke booster rem untuk membantu sistem rem bekerja lebih ringan. Jika selang ini tersumbat atau bocor, aliran udara ke booster akan terganggu dan membuat pedal rem menjadi lebih keras.
Penyumbatan ini sering kali terjadi akibat kotoran yang masuk atau selang yang sudah lama tidak dibersihkan.
4. Wheel Cylinder
Wheel cylinder adalah komponen yang meneruskan tekanan hidrolik dari master rem ke kampas rem, untuk membantu pengereman pada roda. Jika komponen ini mengalami masalah, dorongan pada kampas rem menjadi tidak optimal, membuat pedal terasa lebih keras saat diinjak.
Kerusakan pada wheel cylinder bisa disebabkan oleh kebocoran minyak rem atau ausnya seal di dalam komponen ini. Segera bawa ke bengkel untuk pengecekan dan penggantian wheel cylinder jika diperlukan, agar sistem hidrolik berfungsi dengan baik.
Pilihan Editor: Segini Lama Masa Pakai Mobil Dinas Kepresidenan Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto