Polantas memberikan edaran kendaraan angkutan barang saat menjalani pemeriksaan terkait angkutan barang over dimension over load di Gerbang Tol Tanjung Priok 1, Jakarta Utara, Senin, 9 Maret 2020. Kendaraan yang termasuk kategori ODOL akan diarahkan untuk putar balik atau keluar di pintu tol terdekat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan harus ada ketegasan untuk menindak kendaraan dan truk over dimension over load (ODOL). AHY mengaku telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk membahas aturan truk berlebihan muatan ini.
Ia mengatakan, ketegasan terhadap truk ODOL ini bukan hanya dari Kementerian Perhubungan, tetapi juga dari berbagai pemangku kepentingan. Berbicara ODOL, menurut AHY, itu diawali dari mereka yang mengirimkan logistik dari satu titik ke titik lain, ingin efisien, ingin murah, tapi mengorbankan keselamatan.
"Jadi kami ingin tegakkan itu sehingga aturannya tidak hanya disempurnakan regulasinya, tetapi juga setelah itu diterapkan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ada reward dan punishment yang bisa dipahami oleh semua pihak, termasuk oleh pelaku industri dan dunia usaha," kata AHY, dikutip dari Antara pada hari ini, Kamis, 15 November 2024.
AHY meminta agar para pelaku usaha tidak mengatasnamakan efisiensi atau ingin cari biaya murah, namun mengabaikan keselamatan bahkan sampai menimbulkan korban. Pemerintah akan terus mencari dan menggodok solusi untuk bisa mengatasi truk ODOL ini.
"Kami juga paham bahwa untuk meyakinkan pertumbuhan ekonomi yang baik, juga harus dicari solusi yang baik. Oleh karena itu, kami terus menggodok ini dan sedang dikeluarkan lebih lanjut dan mungkin bisa dijelaskan lebih lanjut," ucapnya.
AHY mengungkapkan bahwa truk ODOL ini memberikan dampak yang tidak kecil, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Belum lagi kerugian material yang ditimbulkan dari masalah truk ODOL ini.
"Tentu kami ingin menata ini secara serius. Saya sudah sampaikan dan tegaskan bahwa kita jangan sampai lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama," ujar AHY.
Pilihan Editor: Segini Lama Masa Pakai Mobil Dinas Kepresidenan Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto