GOOTO.COM, Jakarta - Per CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan komponen vital pada motor matik modern. Per CVT ini berfungsi mentransmisikan daya dari mesin ke roda, serta menjaga putaran mesin tetap optimal saat motor beroperasi.

Namun, seiring pemakaian, performa per CVT ini bisa mengalami penurunan akibat keausan. Per CVT yang mulai melemah akan berdampak buruk bagi performa dan kenyamanan berkendara.

Ada beberapa ciri-ciri per CVT motor matik mulai melemah, mulai dari tarikan motor menurun, muncul getaran di area CVT, per CVT terasa kurang keras saat disentuh, akselerasi motor menjadi tersendat, motor boros bahan bakar, hingga motor berisik di area CVT.

Ada beberapa pencegahan agar per CVT tidak melemah. Berikut ulasannya, dilansir dari laman Wahana Honda pada hari ini, Kamis, 21 November 2024.

1. Jangan Lampaui Batas Pemakaian

Per CVT ini memiliki batas usia pakai, sama seperti komponen lain. Usia pakai per CVT ini berkisar antara 24.000 sampai 30.000 kilometer atau sekitar 2 hingga 3 tahun pemakaian. Usia pakai ini bisa bervariasi bergantung pada perawatan dan jarak tempuh kendaraan.

2. Jangan Kasar Berkendara

Gaya mengemudi yang ugal-ugalan seperti sering tancap gas, rem mendadak, atau membawa beban berlebih, bisa mempercepat ausnya per CVT dan membuat CVT lebih cepat bermasalah.

3. Lakukan Perawatan Berkala

Tanpa perawatan berkala seperti penggantian oli transmisi dan komponen habis pakai, performa CVT  juga bisa menurun. Kotoran dan partikel logal di dalam oli bisa mengikis dan merusak komponen CVT.

Pilihan Editor: Motor Listrik Disebut Lebih Irit Rp 11 Juta per Tahun Ketimbang Motor Bensin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto