Ilustrasi Mobil Listrik Jaguar Land Rover. (Foto: JLR)
GOOTO.COM, Jakarta - Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia Deny Gunawan mengatakan bahwa saat ini jumlah lelang mobil listrik di JBA masih di bawah satu persen. Alasannya, masih sedikit unit yang tersedia untuk dilelang saat ini.
"Untuk mobil listrik memang suplainya sedikit, umumnya yang beli bukan pembeli pertama. Biasanya yang menambah sebagai mobil kedua atau ketiga, atau coba-coba," kata Deny dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.
Selain itu, Deny mengungkapkan bahwa mobil listrik biasanya pembelinya yang memiliki kemampuan finansial mampu, sehingga tidak ada kredit macet, yang membuat unitnya harus dilelang.
"Jadi memang suplainya masih terbatas, bukan peminatnya sedikit," ujarnya.
Sebelumnya, Sales Operation Head PT JBA Indonesia Tan Hung Pau mengatakan bahwa masih sedikit motor dan mobil listrik yang masuk dalam pelelangan mereka. Meskipun Pau mengatakan mereka sempat melelang mobil listrik mungil dari Wuling, yakni Air ev.
"Motor listrik belum ada, tapi mobil sudah ada. Mobil listrik pun yang sudah lumrah itu satu, dua unit saja, ada Air ev yang Short Range dan Long Range," kata Pau saat ditemui di JBA Cabang Jakarta Raya, Rabu, 3 Juli 2024.
Masih minimnya motor dan mobil listrik yang dilelang, menurut Pau, disebabkan citra dari mobil listrik itu sendiri yang belum terbentuk di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, para peserta lelang juga akan melihat nilai jual dari suatu mobil sebelum memutuskan untuk meminang mobil tersebut.
"Mereka masih bertanya-tanya kenapa sih mobil listrik ini dijual. Mereka tahunya cuma bermasalah, karena memang kebanyakan pembeli kami adalah untuk dijual lagi," ujarnya menjelaskan.
Pau juga menuturkan bahwa ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk ikut lelang mobil listrik, mulai dari kondisi unitnya, harga yang ditawarkan, hingga banyaknya perbaikan pada unit tersebut. JBA Indonesia sendiri akan melakukan inspeksi menyeluruh pada kendaraan yang akan dilelang.
"Kami dapat unit, langsung kami check list mulai dari kondisi akinya, bodi, dan beberapa bagian lainnya. Kami pakai sistem gadget, di sana ada poin-poin yang harus dicentang, itu dirangkum untuk menilai dari penilaian manusia," ucap Pau.
"Jadi penerimaan dilakukan di tempat khusus, diinspeksi, dan kami cuci. Jadi sampai sini (pool) sudah bersih," katanya memungkasi.
Pilihan Editor: Motor Listrik Disebut Lebih Irit Rp 11 Juta per Tahun Ketimbang Motor Bensin
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto