Honda Resmikan Pabrik Komponen Baterai Solid-State di Jepang
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 22 November 2024 14:00 WIB
Pabrik baterai solid-state Honda di Jepang. (Dok Honda)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Honda Motor Co., Ltd., meresmikan pabrik komponen baterai solid-state yang berlokasi di fasilitas Honda R&D Co., Ltd., di Kota Sakura, Prefektur Tochigi, Jepang. Fasilitas ini memiliki luas 27.400 meter persegi dan memiliki nilai investasi mencapai 43 juta yen atau sekitar Rp 4,4 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Baterai solid-state adalah teknologi inovatif yang akan menjadi game changer di era elektrifikasi. Menggantikan mesin konvensional, baterai kini menjadi elemen kunci dalam mendukung kemajuan mobilitas," kata President and Representative Director Honda R&D Co., Ltd., Keiji Otsu dalam siaran pers yang diterima Gooto pada hari ini, Jumat, 22 November 2024.

Lini produksi ini dirancang dengan teknologi canggih untuk setiap proses produksi, mulai dari penimbangan bahan elektroda, pelapisan, perakitan elektroda, pembentukan sel, hingga perakitan modul. Pabrik ini selesai dibangun pada musim semi 2024 dan seluruh peralatan utama telah terpasang.

Melalui fasilitas produksi ini, Honda berencana memulai produksi baterai solid-state pada Januari 2025. Honda bertujuan mengembangkan spesifikasi sel baterai sekaligus menguji teknologi produksi massal dan biaya di setiap tahapannya.

Teknologi produksi solid-state Honda mengadopsi teknik roll-pressing yang meningkatkan kepadatan elektrolit sekaligus meningkatkan produktivitas. Dengan teknik tersebut, waktu produksi per sel dapat berkurang secara signifikan, yang juga menghasilkan efisiensi biaya produksi yang mencakup konsumsi daya.

Dengan segala teknologi tersebut, Honda bisa memperluas penggunaan baterai solid-state ke berbagai lini produk seperti mobil, motor, dan pesawatan terbang pada paruh kedua era 2020-an.

"Kami akan terus menghadapi tantangan untuk meluncurkan produk mobilitas dengan baterai solid state secepat mungkin, sehingga dapat menawarkan nilai baru bagi pelanggan kami," ujar Otsu.

Pilihan Editor: Motor Listrik Disebut Lebih Irit Rp 11 Juta per Tahun Ketimbang Motor Bensin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi