Pergerakkan Masyarakat Diprediksi Naik 2,8 Persen pada Libur Nataru 2024/2025
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 29 November 2024 09:00 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menerapkan sistem ganjil genap di empat ruas jalan tol mulai 20 Desember 2021-2 Januari 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengawasi dan mengontrol mobilitas masyarakat di momen libur Natal dan Tahun Baru.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, diprediksi ada peningkatan 2,8 persen pergerakkan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Diperkirakan mobilitas masyarakat mencapai 100 juta orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peningkatan pergerakkan ini sebagian besar akan terjadi di Pulau Jawa, dengan sekitar 40 persen di antaranya untuk perjalanan wisata, dan 30 persen lebih untuk mudik," kata Aan, dikutip dari laman Humas Polri hari ini, Jumat, 29 November 2024.

Menjelang libur Nataru, Korlantas Polri bersama Jasa Raharja, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menggelar survei kesiapan Operasi Lilin 2024 di Pos Cikupa-Purwakarta. Langkah ini dilakukan guna memastikan semua aspek keamanan, mulai dari kelancaran lalu lintas, kesiapan fasilitas di jalan tol, hingga pengaturan keamanan bagi para pengendara dapat berjalan optimal.

"Ini adalah langkah lanjutan dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur di jalur utama mudik Nataru tahun ini," ujarnya.

Dalam peninjauan jalur itu, Aan mengatakan masih ada beberapa titik krusial di jalur Tol Jakarta-Cikampek, seperti di KM 25, KM 47, dan KM 70. Di titik tersebut telah teridentifikasi potensi kemacetan, terutama pada saat pertemuan arus lalu lintas.

"Kami sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan melakukan simulasi untuk memastikan tindakan yang tepat, seperti penambahan lajur dan contraflow di beberapa titik," ucap Aan menjelaskan.

Aan mengingatkan juga soal potensi cuaca ekstrem di akhir tahun, dan menyiapkan berbagai langkah darurat, termasuk penanganan genangan air dan longsor. Kemudian, kepolisian dan Jasa Marga juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk kendaraan mogok atau masalah teknis lainnya yang bisa memperlambat arus lalu lintas.

"Kami mengimbau agar masyarakat memeriksa kendaraan dan memastikan saldo tol sudah terisi sebelum melakukan perjalanan, agar tidak menambah kemacetan di gerbang tol," kata Aan.

Pilihan Editor: Isuzu Buka Peluang Produksi Kendaraan Listrik Niaga di Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi