Menteri ESDM Arifin Tasrif menunjukkan bahan bakar B40 sebelum uji jalan kendaraan berbahan bakar B40 di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Uji jalan kendaraan tersebut menggunakan dua bahan bakar yaitu B40 (60 persen solar dan 40 persen biodiesel) dan B30D10 (60 persen solar, 30 persen biodiesel dan 10 persen diesel biokarbon) yang bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi teknis pada kendaraan bermesin diesel sebelum diaplikasikan secara luas. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penerapan biodiesel dengan kandungan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit atau B40 akan berjalan mulai 1 Januari 2025. Ini sesuai dengan program mandatori biodiesel B40.
"Untuk biodiesel B40, kami berkomitmen untuk mulai pada tanggal 1 Januari (2025)," kata Airlangga, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Sabtu, 30 November 2024.
Airlangga mengungkapkan bahwa biodiesel B40 ini akan tetap diterapkan meskipun harga minyak sawit belakangan ini sedang melonjak tinggi. Apabila ada perbedaan harga akibat kenaikan harga minyak sawit tersebut, Airlangga mengatakan bahwa hal tersebut akan diatasi oleh Badan Pengelolaan Dana perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"BPDPKS akan bersedia untuk membiayai gap harga di bawah harga minyak sawit yang baru," ujarnya.
Airlangga menyebut program ini berhasil berkontribusi dalam upaya mengurangi tingkat emisi secara global. Selain itu, program ini juga masuk dalam program besar Presiden Prabowo Subianto yang ingin mencapai suatu ketahanan pangan, kemandirian pangan, kemandirian energi, serta hilirisasi industri perkebunan, yang dalam hal ini sawit.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan bahwa pemberlakukan B40 akan menyedot banyak penggunaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan dasar untuk BBM tersebut. Namun, dia memastikan bahwa pasokan CPO akan tetap mencukupi untuk kebutuhan B40.
DICKY KURNIAWAN | VENDRO IMMANUEL G | TEMPO.CO
Pilihan Editor: KTM Alami Masalah Finansial, Terancam Gulung Tikar?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto