PT Pertamina Lubricants (PTPL) menghadirkan oli motor baru khusus motor BMW. (Foto: Pertamina Lubricants)
GOOTO.COM, Jakarta - Sepatbor motor merupakan komponen penting yang berfungsi melindungi bagian kendaraan dari percikan air dan kotoran. Namun dalam pemakaiannya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sepatbor ini mudah patah.
Kerusakaan biasa terjadi akibat benturan atau kondisi jalan yang buruk. Mengatasi kondisi sepatbor yang patah memerlukan penanganan yang tepat agar fungsi dan tampilannya kembali normal.
Berikut beberapa penyebab sepatbor motor patah, dilansir dari laman Suzuki Indonesia hari ini, Senin, 2 Desember 2024:
1. Sepatbor Lepas
Sepatbor belakang motor biasanya jarang terlepas karena umumnya dirancang untuk terikat kuat pada bodi atau rangka kendaraan. Namun, ada beberapa model yang menggunakan sistem pemasangan terpisah, seperti baut atau mekanisme plug and play, yang membuatnya lebih rentan untuk terlepas.
Baut yang tidak cocok dan tidak kuat saat pemasangan ini dapat menyebabkan sepatbor terlepas ketika kendaraan beroperasi. Potensi masalah bisa meningkat terutama pada kondisi jalan yang buruk.
2. Sepatbor Retak atau Patah
Kerusakan pada sepatbor yang cukup serius, seperti patah atau retak, biasanya disebabkan oleh dampak dari kecelakaan atau jatuh. Jika komponen ini rusak, maka segera ganti dengan yang baru.
Namun, jika kerusakannya lebih parah, tindakan sementara seperti menggunakan kabel ties untuk mengikat sepatbor dapat dilakukan, meski ini bukan perbaikan jangka panjang.
3. Sepatbor Miring
Ketika sepatbor terlihat miring atau bengkok, hal ini menunjukkan adanya masalah yang perlu segera ditangani. Posisi sepatbor yang tidak sejajar dengan ban dapat mengindikasikan pemasangan yang tidak tepat atau kerusakan akibat benturan.
Banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini, termasuk kesalahan saat pemasangan atau kerusakan pada komponen lain. Jika tidak diatasi, hal tersebut dapat memengaruhi kenyamanan berkendara dan keamanan pengguna.
4. Pengaruh Kondisi Jalan
Kondisi jalan yang buruk, seperti jalan berbatu atau tidak rata, dapat berkontribusi terhadap kerusakan sepatbor. Saat berkendaraan di jalur yang tidak stabil, sepatbor dapat terpengaruh oleh getaran dan benturan yang terjadi, meningkatkan risiko patah atau miring.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhati-hati melewati jalan-jalan yang tidak rata. Memilih jalur yang lebih baik saat berkendara dapat menjaga kondisi sepatbor tetap baik.
Selain itu, penggunaan sepatbor yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi juga bisa memperkecil kemungkinan kerusakan. Dengan memperhatikan faktor tersebut, pengguna motor dapat memperpanjang umur sepatbor mereka.