Menjelajahi Bandung Bersama Suzuki Ignis: Irit dan Bandel
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 2 Desember 2024 10:00 WIB
Suzuki Ignis. (Gooto/Dimas)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Redaksi Gooto diberi kesempatan untuk meminjam unit Suzuki Ignis selama kurang lebih 10 hari. Dalam periode peminjaman, kami mengajak mobil mungil ini melakukan perjalanan dari Bogor hingga Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perjalanan menuju Bandung, kami memilih untuk menggunakan jalan tol MBZ. Jarak tempuh yang Gooto lalui sekitar 160-an km, dan mampu diselesaikan hanya dalam waktu kurang lebih 2,5 jam.

Waktu tempuh kami terbilang cepat berkat akselerasi apik dari Ignis. Meski menggendong mesin 1.197 cc, namun mobil ini cukup baik saat dibawa ngebut di jalan lurus tanpa rintangan.

Di atas kertas, Suzuki Ignis mampu mengeluarkan tenaga sebesar 83 Ps pada 6.000 rpm dan torsi puncak sebesar 113 Nm pada 4.200 rpm. Ignis hanya membutuhkan waktu 13,1 detik untuk berakselerasi dari 0-100 km/jam.

Selama perjalanan ini, kecepatan rata-rata kami sekitar 100 km/jam. Menariknya, pengemudi dan penumpang tidak merasakan limbung saat bermanuver di jalan layang tol MBZ.

Namun sayangnya kabin Suzuki Ignis tidak begitu kedap. Dengan kata lain, kabin mobil ini cukup bising saat dibawa melaju di jalan tol. Namun hal itu tidak merusak mood kami selama perjalanan.

Setelah tiba di Bandung sekitar pukul 13.00 WIB, kami sempat membawa Ignis mengelilingi Kota Dago. Setelah itu Gooto memutuskan untuk beristirahat sebelum akhirnya kembali melakukan perjalanan ke wilayah Ciburial.

Medan yang kami lalui pun cukup menantang dengan tanjakan ekstrem dan berkelok-kelok. Ditambah lagi, jalanan yang dilalui tidak mulus atau banyak bebatuan dan lubang di beberapa titik.

Kendati demikian, Suzuki Ignis tetap berhasil melahap rintangan tersebut dengan baik. Namun saat menanjak, respons akselerasi mobil ini cukup lambat sehingga agak ‘ngeden’ saat pedal gas diinjak.

Itu terjadi karena Ignis menggunakan transmisi matik Automatic Gear Shift (AGS). Transmisi ini menggunakan kopling kering layaknya transmisi manual. Hanya saja pengemudi tidak perlu menginjak pedal kopling untuk perpindahan gigi.

Meski terkesan kehilangan tenaga di awal, namun Suzuki Ignis bisa melahap sejumlah tanjakan esktrem dengan apik. Namun ada catatan minor lainnya yang kami rasakan selama perjalanan.

Saat menghantam lubang, suspensinya terasa cukup keras. Maka dari itu, kami sarankan untuk tidak melibas jalanan tidak rata dengan kecepatan tinggi. Kerasnya suspense ini bisa diakali dengan menurunkan kecepatan saat berada di jalanan tidak rata.

Terlepas dari itu, Suzuki Ignis memberikan keunggulan dari segi konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Meski mesinnya cukup bandel di kelasnya, namun mobil ini terbilang irit dan tidak boros.

Konsumsi BBM yang kami catatkan selama perjalanan Bogor-Bandung sekitar 15 km/liter.  Dengan tangka terisi penuh, kami tetap bisa melakukan perjalanan di wilayah Bandung. Sebelum melakukan perjalanan pulang, kami mengisi BBM sekitar 19 liter, dan masih menyisakan beberapa bar lagi.

Sebagai catatan, mobil ini bisa menjadi solusi bagi pengendara yang ingin melakukan efisiensi bahan bakar. Dengan begitu, kalian tidak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam untuk bolak-balik ke pom bensin.

Pilihan Editor: Viral Mobil Rusak Gara-gara Pakai Pertamax, Pertamina Gelar Investigasi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi