GOOTO.COM, Jakarta - Setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berencana untuk memberlakukan bea masuk untuk kendaraan impor. Kebijakan ini disebut dapat memangkas laba pabrikan otomotif hingga 17 persen.
Melansir laman Carscoops pada hari ini, Senin, 2 Desember 2024, penurunan laba ini bisa berdampak pada pabrikan mobil Eropa dan Amerika, karena dikenakan tarif pada barang-barang yang masuk ke AS dari Meksiko dan Kanada. Bahkan, beberapa merek disebut bisa mengalami penurunan laba hingga lebih dari 20 persen.
Perusahaan S&P Global mengatakan produsen mobil yang paling rentan terdampak antara lain GM, Stellantis, Volvo, hingga Jaguar Land Rover. Kemudian, VW dan Toyota bisa kehilangan antara 10 sampai 20 persen dari laba mereka, sementara BMW, Ford, Mercedes, dan Hyundai-Kia bisa mengalami kerugian 10 persen atau kurang.
Trump baru akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari 2025. Namun, di akhir bulan lalu, ia berjanji bahwa salah satu tugas pertamanya adalah mengenakan tarif 25 persen pada semua barang yang diimpor dari negara-negara tetangga Amerika, meskipun AS, Kanada, dan Meksiko telah menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Trump mengatakan bea masuk tersebut merupakan respons terhadap banyaknya obat-obatan terlarang dan migran yang melintasi perbatasan dan setelah diberlakukan, bea masuk akan tetap berlaku hingga Meksiko dan Kanada menindak tegas pelanggaran perbatasan.
Jika tetap tetap pada pendiriannya, ini adalah berita buruk bagi banyak produsen mobil, termasuk GM, Ford, dan Stellantis, yang semuanya memproduksi mobil untuk konsumsi AS di luar Amerika Serikat. Begitu pula merek-merek Eropa seperti BMW dan VW, yang menurut S&P juga dapat menghadapi tarif sebesar 20 persen atas kendaraan yang diimpor ke AS dari Eropa.
Semua merek tersebut memiliki pabrik di AS dan diperkirakan Ford, GM, dan Stellantis secara teoritis dapat memindahkan semua produksi luar negeri mereka ke Amerika Serikat. VW, BMW, dan Mercedes akan merasa lebih sulit untuk memindahkan produksi dari Meksiko, tetapi mereka mengeluarkan dana besar untuk menyesuaikan pabrik di Amerika Serikat.
Pilihan Editor: KTM Alami Masalah Finansial, Terancam Gulung Tikar?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto