Pengemudi ojek online mengisi BBM subsidi di sebuah SPBU di Jakarta, 2 Desember 2024. TEMPO/Subekti
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf angkat bicara soal wacana pengemudi ojek online (ojol) tidak dapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Menurut dia, wacana ini masih simulasi dan belum diputuskan.
"Semua masih simulasi. Jadi itu masih diskusi, masih simulasi, belum diputuskan. Jadi tunggu saja," kata Saefullah, dikutip dari Antara hari ini, Senin, 2 Desember 2024.
Saefullah menuturkan bahwa saat ini Kementerian Sosial masih menunggu keputusan, yang nantinya akan menjadi pedoman merek untuk melakukan langkah lanjutan. "Jadi apa yang disampaikan pak (Menteri) ESDM itu baru simulasi," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa ojek online atau ojol tidak menjadi target subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Bahlil menilai bahwa ojol ini merupakan sebuah usaha.
"Ojek (online) kan dia pakai untuk usaha, lho iya dong, masa usaha disubsidi?" kata Bahlil.
Menurut Bahlil, tidak semua pengemudi ojol menggunakan motornya sendiri untuk menarik penumpang. Ada juga pengusaha yang memiliki sejumlah unit kendaraan bermotor dan menyewakannya kepada masyarakat untuk menjadi ojol.
"Ojek itu, alhamdulillah kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya (sendiri), itu sebagian ada. Tapi sebagian an juga punya orang (pengusaha) yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan," ujarnya menjelaskan.
Pilihan Editor: Viral Mobil Rusak Gara-gara Pakai Pertamax, Pertamina Gelar Investigasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto