Mazda MX-30. (Gooto/Erwan)
GOOTO.COM, Jakarta - Mazda menjadi salah satu produsen yang telah memiliki kendaraan bertenaga listrik atau BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia. Guna menunjang program aftersalesnya, Mazda bakal mempersiapkan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
“Kita pikirkan untuk (Membangun SPKLU di diler-diler Mazda) yang di daerah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) terlebih dulu. Setelahnya mulai (area) Bali,” kata Ricky Thyo, Chief Operating Officer PT EMI di Jakarta Selatan, Senin, 2 Desember 2024.
Ricky Thio menambahkan bahwa pihaknya akan menggenjot infrastruktur mobil listrik dimulai pada kuartal pertama 2025. Menurutnya, saat ini pihaknya juga telah mempersiapkan prosedur penanganan limbah baterai mobil listrik Mazda yang nantinya dijual di Indonesia.
Namun mereka belum menjelaskan secara rinci siapa pihak ketiga yang bekerja sama dengan Mazda untuk mengolah dan mendaur ulang limbah baterai mobill listrik. “Bagi Mazda kita harus dari hulu ke hilir, tidak sekadar jualan,” tegas Ricky Thio.
Sebagai informasi, Mazda baru memiliki satu model mobil listrik bernama Mazda MX-30. Mobil ramah lingkungan tersebut dibanderol Rp 860 juta OTR (On The Road) Jakarta dengan daya jelajah 200 km dalam satu kali pengisian daya (WLTP).
Bicara spesifikasi, Mazda MX-30 dibekali baterai berkapasitas 35,5 kWh. Konfigurasi tersebut membuatnya dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 9,7 detik dan kecepatan tertingginya 140 km/jam.
Di dalamnya ada fitur e-GVC Plus (Electronic G-Vectoring Control Plus) guna memastikan stabilitas kendaraan melalui penyesuaian torsi, khususnya ketika sedang bermanuver. Tenaga itu disalurkan oleh lewat transmisi otomatis ke roda depan MX-30 (FWD/Front Wheel Drive) oleh motor elektrik e-SKYACTIV.
Pilihan Editor: Pertamina Pastikan BBM Pertamax Tidak Merusak Mesin Kendaraan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto