UD Trucks Pamerkan Kuzer dan New Quester di ajang GIICOMVEC 2020
GOOTO.COM, Jakarta - Pasar Indonesia mulai kebanjiran truk impor Cina. Kehadiran merek tersebut tentu menggoda pasar dengan harga yang lebih miring dan beragam fitur canggih.
Vice President Director, Marketing and After Sales Service Director UD Trucks Indonesia Handi Lim menyebut kehadiran truk impor Cina tersebut bukanlah ancaman. Menurutnya, truk dari negara Tirai Bambu itu tidak memengaruhi penjualan dari UD Trucks di Tanah Air.
"Menurut kami kompetisi saat ini masih wajar, apalagi banyak pemain baru berdatangan seperti produk Cina dan sebagainya. Namun, seperti yang sudah dijelaskan tadi, kita beli truk itu tidak untuk pemakaian jangka tiga atau empat tahun. Seperti kompetitor yang impor dari Cina itu mereka jual dengan harga murah, dipakai oleh pelanggan 3-4 tahun sudah selesai, tidak ada sisanya," kata Handi Lim di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.
Handi menjelaskan, meski harga yang ditawarkan jauh lebih murah, namun tidak menjamin bisa dipakai panjang untuk kelancaran bisnis. Sebab, kelemahan dari truk impor Cina adalah masih minimnya layanan after sales. Kemudian, ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan bila ada kerusakan juga masih belum mumpuni.
"Kalau sparepart di UD Trucks itu beda, kita maunya konsumen memanfaatkan truk seproduktif mungkin hingga 10-15 tahun ke depan," tutup dia.
Pilihan Editor: PLN Targetkan 4.300 SPKLU di Indonesia Hingga Akhir 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto