Sirkuit Mandalika Kejar Homologasi untuk Balap Mobil GT Fanatec Asia
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 16 Desember 2024 17:00 WIB
Sirkuit Mandalika. (Dok MGPA)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan menggelar berbagai ajang balap mobil di Sirkuit Mandalika pada tahun depan. Kegiatan utama di 2025 ini meliputi ajang balap mobil, seperti GT Fanatec Asia dan Porsche Carrera Cup Asia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua balap diatas akan menggunakan peraturan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). Oleh karena itu FIA bertanggung jawab untuk menetapkan standar keselamatan, regulasi teknis, dan homologasi sirkuit balap.

Sebelumnya, FIA telah melakukan inspeksi ke Sirkuit Mandalika. Saat itu FIA melalui (Ikatan Motor Indonesia) IMI memberikan beberapa catatan resmi perihal perubahan yang harus dilakukan oleh MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika.

Tahun ini FIA meminta adanya penerapan batasan-batasan Track Limit di beberapa entry apex corner dan juga di exit corner. Itu menjadi catatan penting bagi setiap sirkuit yang ingin menyelenggarakan balap mobil.

"Track Limit adalah batasan yang ditetapkan oleh FIA setelah memeriksa lintasan sirkuit, untuk memastikan bahwa pada saat balap, para pembalap dengan kendaraannya tetap berada di dalam jalur lintasan yang telah ditentukan,” kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.

“Dalam konteks balap roda empat di bawah regulasi FIA, track limit biasanya ditandai dengan garis putih di tepi lintasan. Pembalap dianggap melanggar track-limit jika tidak ada bagian dari mobil (roda) yang tetap berada di dalam garis putih tersebut," tambah dia.

Penggunaan speed bump (seperti polisi tidur) sebagai track limit adalah salah satu cara untuk memastikan pembalap tetap berada di dalam batas lintasan yang ditentukan.

"Sebagai pengelola Pertamina Mandalika International Circuit, kami mengharuskan speed bump sebagai track limit ini dengan tipe removeable (dapat dipasang dan dilepaskan dengan mudah), karena sirkuit ini juga dipakai untuk berbagai ajang balap roda dua di bawah regulasi FIM. Jadi ini butuh diskusi panjang untuk mendapatkan solusi win-win bagi FIA dan FIM,” jelas Priandhi.

“Speed bump track limit ini harus merupakan tipe yang removable dalam artian dapat dipasang dan dilepaskan dengan mudah, sehingga setelah event roda empat dapat dilepaskan dalam hitungan jam, sehingga tidak membahayakan berbagai kegiatan harian track-day dan event balap roda dua," tutup dia.

Pilihan Editor: Neta V Dapat Skor 0 dalam Hasil Tes Uji Tabrak ASEAN NCAP

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi